Mohon tunggu...
Bima Pandawa
Bima Pandawa Mohon Tunggu... -

Mencoba menangkap situasi politik Indonesia dalam kata

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dukungan Ex Napi Pembunuh, Penculik, Koruptor pada Anies

17 April 2017   14:31 Diperbarui: 17 April 2017   23:00 2267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diusung para pesohor Orde Baru. Jika banyak yang rindu pada Orba, sedikit kenangan saja di masa itu berani berbeda pendapat dengan pemerintah peluru dari petrus (penembak misterius) melayang. Orang di Jakarta mungkin tidak terasa, tapi di luar Jakarta tanah-tanah petani direbut dengan harga murah untuk dijadikan resort atau lapangan golf. Misalnya kisah dari warga Bantul yang bercerita tanah para tetangganya hanya dibeli 800 rupiah/m2, secara paksa oleh antek Orba. Kemudian dijual lagi kepada pengembang 10 kali lipat lebih mahal. Akibatnya sekitar 40an tetangganya meninggal dalam waktu berdekatan karena depresi berat.  

Beberapa pesohor Orba itu misalnya sebut saja pangeran Cendana, Tommy Soeharto, kemudian Prabowo Subianto mantan kakak ipar Tommy. Lalu ada Alex Asmasoebrata, kawan Tommy sesama pebalap. Nama-nama tersebut sudah pasti bukan wajah relijius Islam, apalagi tokoh agama. Prabowo, datang dari keluarga dengan berbagai agama. Ibunya Kristen Protestan, adiknya Hasyim, juga Protestan, kakaknya beragama Katolik (https://beritamanado.com/prabowo-seorang-haji-saya-protestan-dan-kakak-kami-katolik/). Sehingga sungguh disayangkan Prabowo membiarkan narasi bahwa Kristen adalah kafir, tidak peduli itu menyakiti hati keluarga besarnya. Alex Asmasoebrata juga mendadak saja berpenampilan relijius. Sebelumnya ia dikenal sebagai pebalap dengan kehidupan mewah, dia juga tidak melarang anak perempuannya, Alexandra Soebrata di foto majalah pria dewasa. 

Mereka membela Anies-Sandi bukan untuk kepentingan orang banyak, tapi untuk kepentingan mereka sendiri. Apa saja kepentingan mereka? Salah satunya sudah tentu kekuasaan dan kekayaan. Ketiganya adalah orang yang selalu hidup mewah dengan melalui kekuasaan. Untuk semakin menajamkan argumentasi ini mari kita simak dosa-dosa ketiga pendukung Anies-Sandi ini. 

I. TOMMY SOEHARTO


Daftar Dosa yang pernah di perbuat :

Kita harus waspada karena pangeran Cendana ini sudah berancang-ancang mencalonkan diri menjadi presiden di tahun 2019, dengan mendirikan sebuah partai, PARSINDO. Pada pilpres 2014 saja suasana pemilu dengan Joko Widodo versu mantan menantu Orba situasinya sudah sangat mencekam dan melelahkan, bayangkan bila nanti harus bertanding dengan Pangeran Cendana. Pangeran Cendana ini juga sudah mulai dekat dengan tetua FPI, Rizieq Shihab. 

II. ALEX ASMASOEBRATA

            Dinamika politik internal Partai memang sering terjadi, tak terkecuali PDI Perjuangan. Dinamika politik antar kader di internal partai akan menguji konsistensi setiap kader untuk tetap loyal atau berkhianat pada partai. PDI Perjuangan merupakan partai besar berhaluan nasionalis berdiri kokoh setelah rezim orde baru tumbang. Kebesaran PDI Perjuangan juga diikuti oleh sekelumit dinamika politik yang terjadi di internal Partai Banteng ini. 

Alexandra Asmasoebrata Difoto Majalah Dewasa
Alexandra Asmasoebrata Difoto Majalah Dewasa

Dinamika politik internal PDI Perjuangan direspon secara beragam oleh setiap kader partai, ada yang merespon secara dewasa sehingga memilih untuk tetap bertahan berjuang bersama, namun ada juga segelintir kader yang meresponnya secara ambisius didasarkan atas hasrat kekuasaan yang mendominasi diri kader-kader itu. Di PDI Perjuangan ada beberapa kader partai yang hengkang dari kepengurusan partai hanya karena ketidaksabaran dalam menghadapi dinamika kekuasaan. Salah satu kader PDI Perjuangan yang hengkang itu adalah Alex Asmasoebrata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun