Banyak faktor penyebab penurunan ini, masalah ekonomi yang tidak kunjung membaik, masalah penegakan hukum, masalah pemberantasan korupsi, kinerja menteri yang rendah bahkan tidak jelas membuat Jokowi menjadi sosok sentral dalam sorotan masyarakat.
Masalah hukum menjadi sorotan utama masyarakat, kriminalisasi KPK, pelemahan KPK sangat mengecewakan masyarakat. Jika tren seperti ini terus berlanjut maka bukan tidak mungkin masyarakt justru berbalik membenci dan mengkritisi Jokowi. Hal yang sedikit menolong Jokowi adalah kinerja DPR dan MPR (dianggap kelompok oposisi Jokowi) juga tidak menunjukkan kinerja memadai, apalagi setelah kunjungan kontroversial ketua dan wakil ketua MPR di Amerika.
Dari perspektif individu juga tidak ada sosok yang mampu menjadi lawan sepadan Jokowi. Saat ini praktis hanya Prabowo dan Rizal Ramli yang muncul dan dikenal secara luas.
Saat ini masyarakat perlu dan sedang mempertanyakan siapa sebenarnya Jokowi. Kapasitasnya sedang dipertanyakan apakah ia sosok pemimpin ideal yang benar-benar dibutuhkan masyarakat atau ia hanyalah sosok yang lahir secara prematur akibat kecerobohan pemberitaan media yang berlebihan.
Tersisa empat tahun lagi bagi partai (PDI Perjuangan) dan masyarakat untuk menilai dan menentukan bagaimana masa depan Jokowi selanjutnya.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H