Mohon tunggu...
Dias N.P
Dias N.P Mohon Tunggu... -

hanya coretan pena yang bersenyawa dengan tuts keyboard

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Nilai Rupiah Semakin Loyo, BI Dianggap “Kurang Peka”

16 Mei 2015   06:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:56 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI, Ajiep Padindang, menilai Bank Indonesia kurang peka terhadap melemahnya nilai tukar rupiah. Menurut dia, gejala melemahnya rupiah sudah terjadi sejak akhir 2014, tetapi tidak diantisipasi dengan baik.

Anggota Komite IV DPD itu mengatakan pernah menggelar rapat kerja dengan Gubernur BI Agus Martowardojo pada akhir Februari lalu. Saat itu DPD mengingatkan bahwa kurs rupiah berpotensi tembus Rp 13.000 per dolar AS.

Pada akhirnya, kata Ajiep, BI tetap mematok nilai tukar rupiah Rp 12.500 per dollar AS. "Tapi justru Gubernur BI salah. Kami yang melakukan kajian budget office penyelenggaraan keuangan merasa prihatin dan khawatir dengan kondisi tersebut," ujarnya.

Selain itu, Mantan Gubernur BI, Darmin Nasution turut berbicara soal pelemahan rupiah ini. Dia menyatakan bahwa ada beberapa elemen yang mempengaruhi pelemahan nilai tukar belakangan ini.

"Kurs itu, ada yang dipengaruhi oleh sentimen pasar, hiruk pikuk informasi, ada juga yang disebabkan oleh elemen fundamental. Elemen fundamental itu, sebenarnya bisa diketahui apa pakem kebijakannnya atau apa saja yang harus dilakukan," ungkap Darmin

"Itu juga bisa dalam bentuk pembelian SUN (Surat Utang Negara). Maka dari itu saya kira berpengaruh kepada kurs, sehingga sebenarnya diperlukan kemampuan beberapa bidang untuk menghadapi persoalan kurs ini," tuturnya.

Sumber :

http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/600265-rupiah-melemah--ini-komentar-mantan-gubernur-bi

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/03/29/202928826/Gubernur.BI.Dianggap.Kurang.Peka.soal.Pelemahan.Rupiah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun