Bondowoso, 6 Agustus 2024 -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Jember mengadakan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk asam amino dan JAKABA (Jamur Keberuntungan Abadi) yang diadakan di RT 06 tepatnya di rumah edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan cara pembuatan hingga  penggunaan  pupuk asam amino serta JAKABA kepada masyarakat setempat. Hal ini dilandasi oleh kondisi geografis Desa Penambangan yang didominasi oleh lahan pertanian dengan sebagian besar  masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani.Â
Namun, tingginya potensi sektor pertanian ini tidak berbanding lurus dengan kesediaan input-input yang dibutuhkan, khususnya pupuk. Pupuk sebagai sumberdaya penting dalam sektor pertanian banyak mengalami kendala, seperti susahnya birokrasi pencairan pupuk bersubsidi hingga mahalnya pupuk nonsubsidi sehingga menciptakan atmosphere kelangkaan pupuk bagi petani di Desa Penambangan. Kelangkaan pupuk tentunya menjadi faktor penghambat dalam perkembangan sektor pertanian di Desa Penambangan untuk menjadikan Desa Penambangan sebagai desa swasembada pangan.Â
Program inovasi pembuatan pupuk organik cair asam amino dan JAKABA ini diharapkan mampu menjadi solusi dalam menghadapi kelangkaan pupuk di Desa Penambangan. Kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengembangkan pupuk organik cair yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Acara sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk cair ini dihadiri oleh Bapak PPL dan Poktan serta para peserta dari kelompok tani yang ada di RT 06 dan RT. 08 Desa Penambangan Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso.
Dalam acara yang berlangsung pada hari Selasa tersebut, mahasiswa memberikan penjelasan mengenai manfaat, alat dan bahan, proses pembuatan dan cara pengaplikasian dari pupuk organik cair tersebut. Tidak hanya teori, warga juga diajak secara langsung untuk mempraktikkan pembuatan pupuk tersebut. Penyampaian materi pada sosialisasi ini disampaikan oleh dua perwakilan dari mahasiswa KKN Kelompok 83 Universitas Jember. Mereka menjelaskan bahwa pupuk asam amino memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan dapat meningkatkan kesuburan tanah serta produktivitas tanaman.Â
Sementara itu, JAKABA merupakan solusi pengolahan limbah cucian beras menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanah. Positifnya, peserta yang datang lebih dari target yang sudah ditentukan sebelumnya yaitu mencapai 22 peserta. Respon yang ditunjukkan dari peserta selama sosialisasi hingga praktik tersebut menuai tanggapan yang positif, mereka sangat berantusias dalam memperhatikan pemateri hingga aktif bertanya pada sesi diskusi.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka untuk membuat pupuk organik sendiri. Selain ramah lingkungan, pupuk ini juga lebih ekonomis dibandingkan dengan pupuk kimia," ujar Bapak Yusuf selaku PPL Desa Penambangan.
Selain itu, para petani juga nantinya akan diberikan panduan tertulis untuk memudahkan mereka dalam memproduksi pupuk secara mandiri setelah kegiatan sosialisasi diadakan. Bapak PPL dalam sambutannya mengapresiasi inisiatiff para mahasiswa dalam mengadakan program kerja ini karena telah memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada kelompok petani.
Dengan adanya program kerja dari kelompok mahasiswa KKN kelompok 83 ini, diharapkan masyarakat Desa Penambangan khususnya kelompok petani yang ada di RT. 06 dan RT. 08 dapat menerapkan langkah-langkah yang telah dipraktikkan untuk meningkatkan kualitas dan hasil pertanian mereka, serta untuk menjaga kelestarian lingkungan pertanian. Dari adanya program kerja tersebut, diharapkan masyarakat Desa Penambangan tidak lagi bergantung pada pupuk kimia yang dalam jangka waktu lama dapat membahayakan kelestarian limgkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H