Pada tanganmu menetes rahim nurani
Dengan sebuah pesan yang diterjemahkan oleh anugerah terindah
Di mana musim telah memenuhi janji-janjinya
Untuk kembali pada gerbang kenyataan
Benih-benih yang ditaburi dengan sebait doa
Perjalanan waktu telah mempersingkatnya
Dan menciptakan bulir-bulir kristal kehidupan
Hingga aromanya merimbun dalam sukma
Petiklah dengan damai seraya merenungi doa-doamu
Kala terik adalah sahabat perjuanganmu
Dan badai yang menyejukkan relungmu
Demi kisah dan jejak yang kelak air mata merefleksikannya
Batas Kota, 09 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H