Mohon tunggu...
Rayon Penakluk Al  Adawiyah
Rayon Penakluk Al Adawiyah Mohon Tunggu... Psikolog - Organisasi Ekstra Kampus

Pergerakan dari para penakluk untuk PMII

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Taman Intelektual: Mengasah Pola Pikir akan Memahami Filosofi Literasi Buku

19 Februari 2023   19:39 Diperbarui: 19 Februari 2023   20:00 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Tak Tik Adawiyah. Dokpri

Sesuai dengan namanya Biro Intelektual yakni mengadakan kegiatan Tak Tik atau biasa disebut dengan taman intelektual. Kegiatan ini bertujuan untuk membudayakan literasi membaca bagi sahabat/i di Rayon "Penakluk" Al - Adawiyah, karena tujuan dari biro intelektual sendiri agar terbentuknya kader adawiyah yang terampil dan intelek secara akademik. 

Program tak tik ini tentunya bertujuan supaya kader adawiyah lebih melek dalam hal literasi membaca, agar kegiatan Tak Tik menarik yakni dikemas dengan diskusi terbuka bersama sahabat/i. Tema yang diangkat kali ini cukup menarik dan erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari yaitu tentang mencari kebahagiaan (Searching of Happines).

Dokpri
Dokpri

 Sebelum dimulainya kegiatan ini, kami dari biro intelektual menerapkan rules atau aturan selama proses diskusi berlangsung. salah satunya yakni sahabat/i tidak diizinkan untuk memegang ponsel tanpa terkcekuali urgent, dimana aturan ini dimaksudkan agar mereka tetap fokus membaca dan memahami konteks dari bacaannya.

Dalam pelaksanaan diskusi tak tik ini dipandu langsung oleh Sahabat Rasul dan Sahabati Anis dari anggota Biro Intelektual, mereka sebagai pemandu atau pemapar materi tak tik ini. Sahabat Rasul berkesempatan untuk memaparkan materi Search of Happines dari perspektif buku Filosofi Teras, sedangkan Sahabati Anis dari perspektif buku Almanack : A Guide to Wealth And Happines. 

Dokpri
Dokpri

Kedua  buku ini menjeleaskan konsep bahagia yang cukup menarik sehingga menjadi daya pikat tersendiri untuk sahabat/i yang telah berpastisipasi aktif dalam kegiatan ini. Konsep bahagia pertama dijelaskan oleh Sahabat Rasul dengan cukup singkat, dalam diskusi ini berjalan cukup interaktif dimana para peserta turut menyampaikan pendapatnya secara terbuka dengan leluasa. 

Mereka juga tidak segan bertanya kepada para pemantik tentang materi yang sudah disampaikan, selain itu dalam diskusi ini juga dihadiri oleh para kader baru Adawiyah 22. Mereka sendiri sangat antusias dan tutur aktif selama proses diskusi berlangsung. Diskusi ini diakhiri dengan pemberian stick note kepada sahabat/i yang kemudian diisi dengan menulis skala kebahagiannya masing-masing dan juga arti makna kebahagaian yang sudah diperoleh dirinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun