Â
Aku guru yang harus merdeka
Kata bosku aku mengajar di zaman merdeka belajar
Bangun jam 3 pagi
Menyiapkan segala kebutuhan
Lalu mandi buru-buru,
Sholat Subuh, mohon berkah-Nya
Berkemas, Â terburu-buru ke sekolah
Takut terlambat
Mengajar penuh pengabdian,
Mengayomi setiap muridku
Yang maunya beragam,
Berdiferensiasi, kata pengendali kami
Memfasilitasi apapun maunya mereka
Asesmen awal, asesmen akhir
Menyiapkan segala fasilitas muridku belajar
Belajar aplikasi ini aplikasi itu
Bersabar atas segala kenakalan muridku
Pulang setelah jam kerja usai
Bukan bersamaan dengan muridku pulang
Di rumah, istirahat?
Oh tidak, memeriksa segala pekerjaan siswa
Setelah Magrib, lalu apa?
Istirahat, bercengkrama dengan keluarga?
Oh tidak, bercengkrama dengan webinar zoom
Ikut segala seminar, workshop,
Demi sehelai sertifikat sebagai pengakuan,
Termangu-mangu di depan laptop.
Tak sadar menguap mengantuk
Demi pengakuan dia yang memantau di atas kursi empuknya
Bahwa aku guru dengan kinerja terbaik
Sesudah itu, apa?
Oh, bikin perangkat mengajar, RPP,
Belajar lagi untuk persiapan mengajar besok
Yang mulai pukul tujuh pagi
Sampai selesai
Lanjut memeriksa pekerjaan muridku,
Bikin analisis butir soal
Lalu apa?
Aku tak tahu, seabrek lagi yang aku tak tahu lagi apa
Semua demi apa?
Sehelai laporan bernama SKP
Bukti bahwa aku berkinerja
Aku guru,
Berkinerja tinggi
Dengan napas ngos-ngosan
Maafkan aku, orang-orang terkasihku
Maafkan aku atas pengabaianku atas kalian
Maafkan aku, Tubuhku
Maafkan aku lebih mementingkan profesiku
Dibanding kesehatanmu
Aku guru harus berkinerja tinggi
AKu guru merdeka belajar
Apa itu merdeka?
Siapa yang merdeka?
Gorontalo, 16 Februari 2024
Adriansyah A. Katili
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H