Mohon tunggu...
Adriansyah Abu Katili
Adriansyah Abu Katili Mohon Tunggu... Dosen - Melukis dunia dengan kata-kata.

Pendidik anak bangsa pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Gorontalo yang gemar membaca segala macam bacaan dan suka melukis dunia dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Guru Merdeka Belajar

16 Februari 2024   13:54 Diperbarui: 11 November 2024   15:00 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dibuat dengan bantuan copilot Bing.com.

             

BALADA GURU MERDEKA BELAJAR

Aku guru yang harus merdeka
Kata bosku aku mengajar di zaman merdeka belajar

Bangun jam 3 pagi
Menyiapkan segala kebutuhan
Lalu mandi buru-buru,
Sholat Subuh, mohon berkah-Nya
Berkemas,  terburu-buru ke sekolah
Takut terlambat
Mengajar penuh pengabdian,
Mengayomi setiap muridku
Yang maunya beragam,
Berdiferensiasi, kata pengendali kami
Memfasilitasi apapun maunya mereka
Asesmen awal, asesmen akhir
Menyiapkan segala fasilitas muridku belajar
Belajar aplikasi ini aplikasi itu
Bersabar atas segala kenakalan muridku
Pulang setelah jam kerja usai
Bukan bersamaan dengan muridku pulang


Di rumah, istirahat?
Oh tidak, memeriksa segala pekerjaan siswa
Setelah Magrib, lalu apa?
Istirahat, bercengkrama dengan keluarga?
Oh tidak, bercengkrama dengan webinar zoom
Ikut segala seminar, workshop,
Demi sehelai sertifikat sebagai pengakuan,
Termangu-mangu di depan laptop.
Tak sadar menguap mengantuk
Demi pengakuan dia yang memantau di atas kursi empuknya
Bahwa aku guru dengan kinerja terbaik


Sesudah itu, apa?
Oh, bikin perangkat mengajar, RPP,
Belajar lagi untuk persiapan mengajar besok
Yang mulai pukul tujuh pagi
Sampai selesai
Lanjut memeriksa pekerjaan muridku,
Bikin analisis butir soal
Lalu apa?
Aku tak tahu, seabrek lagi yang aku tak tahu lagi apa
Semua demi apa?
Sehelai laporan bernama SKP
Bukti bahwa aku berkinerja
Aku guru,
Berkinerja tinggi
Dengan napas ngos-ngosan

Maafkan aku, orang-orang terkasihku
Maafkan aku atas pengabaianku atas kalian
Maafkan aku, Tubuhku
Maafkan aku lebih mementingkan profesiku
Dibanding kesehatanmu
Aku guru harus berkinerja tinggi

AKu guru merdeka belajar
Apa itu merdeka?
Siapa yang merdeka?

Gorontalo, 16 Februari 2024

Adriansyah A. Katili

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun