Menjelang 2024
kalian berkata "Demi Merah Putih"
Dan aku berkata
Kalau demi Merah Putih
Mengapa nafsu berkuasa
melebih cinta kalian pada Merah Putih
sehingga berusaha mengatur irama dan nada ketukan palu
Agar sesuai dengan nada dan irama yang kalian nafsukan?
Menjelang tahun 2024
kalian berkata
"Inilah demokrasi"
dan aku berkata
" Kalau ini demokrasi,
mengapa berusaha menang
dengan menjegal kompetitor
dan bukan dengan meningkatkan daya jual kalian?
Kalian berkata
"Inilah Republik"
dan aku bertanya
"Kalau ini republik
mengapa ada bau kerajaan?"
Empat tahun yang lalu
kau garangÂ
dan aku sempat bersemangat sampai berkata
"Inilah dia"
kini aku bertanya
"Di mana dia?"
Pertanyaan yang membentur dinding-dinding cadas
yang menggaung sepi tak terjawab
kalian semua
kini menyusun retorika
demi menggenggam gerak tangan kami
yang memegang paku
sesudah itu kami menanti
dan menilai
 keselarasan retorika
dan realita
dari siapapun yang kan nanti berkibarÂ
Pasca 2024
Semoga bukan teka teki
Yang tak berakhir sepi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Politik Meja Makan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!