Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ramadan: Menemukan Cahaya dalam Kegelapan

2 April 2024   12:29 Diperbarui: 2 April 2024   12:34 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

"Ramadan: Menemukan Cahaya dalam Kegelapan"

Penadebu@

Awalnya saya penasaran dengan judul film "Surga yang Tak Dirindukan". Entah mengapa tiba-tiba mempunyai keinginan kuat untuk menonton film tersebut. Pras sang tokoh utama yang semasa kecilnya hidupnya tidaklah enak. Dia sangat  terpukul akibat ibunya kecelakaan bunuh diri akibat depresi. Suami (ayah Pras) pergi dengan orang lain. Dan menikah lagi.

Meihat kejadian itu Pras selalu merasa iba tatkala melihat orang lain kesusahan. Ia ingin sekali menolong orang dalam kesulitan.

Sebuah kisah yang menggugah hati tentang perjalanan spiritual seorang pria bernama Pras. Pras adalah seorang pria yang hidup dalam kesederhanaan, namun di dalam hatinya selalu terasa ada kekosongan yang tak terpenuhi. Meskipun memiliki segalanya, Pras merasa hampa dan kehilangan arah dalam hidupnya.

Suatu hari, sebuah peristiwa tragis mengguncang hidup Pras. Dia kehilangan orang yang dicintainya dalam sebuah kecelakaan mobil yang mengerikan. Kematian itu mengguncang dunia Pras dan mempertanyakan arti sebenarnya dari hidup dan kematian.

Mengalami krisis spiritual yang mendalam, Pras memutuskan untuk melakukan perjalanan mencari jawaban. Dia meninggalkan kehidupannya yang glamor dan mulai menjelajahi tempat-tempat suci dan bertemu dengan berbagai guru spiritual. Di perjalanan ini, Pras belajar banyak tentang kehidupan, cinta, dan kebahagiaan sejati.

Selama perjalanan tersebut, Pras bertemu dengan berbagai orang yang memiliki cerita hidup yang menginspirasi, termasuk seorang pria miskin yang hidup dengan penuh rasa syukur, seorang ibu yang kehilangan anaknya namun tetap tegar, dan seorang pemuda yang rela berkorban demi kebaikan orang lain.

Melalui pengalaman-pengalaman ini, Pras mulai memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak bisa ditemukan dalam kekayaan material atau kesenangan duniawi semata. Dia menyadari bahwa kebahagiaan sejati datang dari hati yang bersih dan pikiran yang damai.

Akhirnya, Pras menemukan kedamaian dalam iman dan spiritualitasnya. Dia memutuskan untuk meninggalkan gaya hidupnya yang hedonis dan memulai kehidupan baru yang lebih sederhana dan bermakna.

Babulu, 1 April 2024
#Penadebu_"Ramadan: Menemukan Cahaya dalam Kegelapan"
#ramadan bercerita 2024
#ramadan bercerita 2024 hari 22

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun