Hutan Pilu Tergerus Endus
Oleh: Penadebu
Ketika hutan-hutan sudah menyusup lorong pilu
Palu-palu bermunculan memukul kulit-kulit pilu
Yang biasa terapung tanpa makna
Terpapar belanja tanpa perhitungan
Mereka melambung harapan jangkuan amalan sedekah.
Ketika batang-batang pohon hutan merapatkan barisan
Menutup celah kebajikan
Yang berjalan hukumnya rimba
Takberdosa, berkalang tanah tanpa sebab.
Payung pun tak ada gunanya
Tetes dukanya terlalu sempit untuk dibentangkan
Tertutup pohon-pohon ketamakan
Tergerus endus kebaikan
Dia berlari pontang panting mencari keadilan
Di antara akar-akar kayu hutan.
Babulu, 24 April 2024
#Penadebu-Puisi Bebas_Hutan Pilu Tergerus Endus
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H