Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja Amplop Malu

12 Maret 2024   06:10 Diperbarui: 12 Maret 2024   06:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja Amplop Malu
Oleh: Penadebu

Engkau membelalakkan masa depan
Sedang aku tersipu malu
Mengitip perilaku, anak negeri
Yang membobong jajan sehabis pemilu

Amplop melenial 300 ribu
Meracuni pemilih pemula
Yang menentukan 5 tahun ke depan
Habis tak tersisa

Seperti apakah negeri ini di bilik suara
Kelu bercerita
Amplop nyata
Bukan serangan fajar lagi
Serangan senja bergentayangan

Di Lorong-lorong melenial
Di Lorong kemiskinan masyarakat
Empuk dan lengah
Tak ada Pendidikan politik
Yang tergambar menang dan kalah

Pulihkan berebut tender setelah berkuasa
3 ratus ribu
Berbalik dana aspirasinya 3 miliar
Berdalih membangun, dan mensejahtera rakyatnya
Berujung slogan dan arogan

Usai kursi terbelikan
Tak lagi terpahami makna suara
Dalam sunyi, seruan masyarakat
Hilang ditelan ambisi


Negeri terpinggirkan dalam malam senja
Yang tak lagi diwarnai kejujuran
Amplop melenyapkan harapan, menggadaikan mimpi
Pemilu berubah menjadi sandiwara
Di panggung politik yang tercabik

Babulu, 12 Maret 2024
#Penadebu_Puisi Bebas_Senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun