Kisah Senja yang Abadi
Oleh:Penadebu
Tepi pantai yang teduh,
Pundaknya membungkuk,
Menyimpan rahasia, abaikan barisan ikan,
Pemikiran yang mengalun, mencipta keindahan.
Barisan ikan memapah, melaju,
Ombak tak tergugah oleh bisikan.
Omongan itu bagaikan angin yang lewat begitu saja,
Ombak dalam irama, tak tergoyah oleh kata.
Angin gentayangan berbisik di penjuru waktu,
Menguji keteguhan, menantang takdir.
Tiap hembusan, kisah baru tercipta,
Buih-buih bercerai, hiasan tarian abadi.
Waktu, bagaikan seniman yang mahir,
Menyulam kisah dalam setiap detiknya.
Namun, kemampuan waktu pun lenyap,
Seperti bayang-bayang yang perlahan menghilang.
Isu dan perkara, bagai kabut tipis yang menyelimuti,
Akhirnya lenyap dalam keheningan.
Bagaikan ombak yang takkan pernah lelah,
Menghadirkan ketenangan dalam pelukan abadi.
Babulu, 2 Februari 2024
#Penadebu_Puisi Bebas_ Kisah Senja yang Abadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI