Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Peluncuran Sekolah Laboratorium Pancasila di PPU"

9 Januari 2024   05:20 Diperbarui: 9 Januari 2024   05:54 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan dilakukan PJ Bupati Melalui Zoom Meeting_WA Dokpri

"Peluncuran Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP): Kabupaten PPU Membangun Generasi Unggul Berbasis Nilai-Nilai Luhur"
Oleh: Penadebu

Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP) menunjukkan komitmen yang kuat dalam mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Pj Bupati, dengan menggunakan platform Zoom Meeting, secara resmi membuka sosialisasi SLP pada pukul 14.00 WITE, memberikan nuansa unik dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Sebagian peserta zoom meeting-Dokpri
Sebagian peserta zoom meeting-Dokpri

Keputusan untuk menjadikan 50 sekolah di Kabupaten PPU sebagai Piloting Project menandakan langkah progresif pemerintah setempat dalam memperkenalkan konsep SLP. Piloting Project ini diyakini akan menjadi landasan eksperimental yang efektif untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip Pancasila dalam sistem pendidikan. Dengan memilih sejumlah sekolah sebagai proyek percontohan, diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang implementasi SLP secara menyeluruh.

Sosialisasi ini menjadi wadah penting untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pemangku kepentingan, terutama kepada para kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa. Dengan melibatkan 50 sekolah, SLP di Kabupaten PPU diharapkan dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Pilihan menggunakan platform Zoom Meeting sebagai sarana untuk membuka kegiatan menunjukkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, yang secara efektif memungkinkan partisipasi dari berbagai pihak tanpa terbatas oleh jarak geografis. Hal ini mencerminkan keseriusan pemerintah setempat dalam memastikan keterlibatan seluruh komunitas pendidikan dalam upaya memperkuat pendidikan berbasis Pancasila.

Kegiatan SLP ini tidak hanya menjadi wujud komitmen terhadap pembangunan karakter generasi muda yang berkualitas, tetapi juga menegaskan peran penting sekolah sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam membentuk moral dan etika anak-anak. Keseluruhan, SLP di Kabupaten PPU mewakili langkah maju dalam menciptakan pendidikan yang tidak hanya mengajarkan materi akademis, tetapi juga membentuk kepribadian dan nilai-nilai luhur bagi siswa.

Piloting Project SLP di 50 sekolah Kabupaten PPU juga dapat dianggap sebagai inisiatif progresif dalam merespons dinamika zaman. Dengan memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum, SLP tidak hanya bertujuan menciptakan generasi yang cerdas secara akademis, tetapi juga mampu mengaplikasikan nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari.

Keterlibatan Pj Bupati dalam membuka sosialisasi SLP menandakan dukungan tinggi dari pemerintah daerah terhadap pengembangan pendidikan berbasis Pancasila. Langkah ini diharapkan dapat memberikan dorongan moral dan dukungan keuangan yang diperlukan untuk keberlanjutan proyek ini serta memastikan kesuksesan implementasinya.

Selain itu, pemilihan 50 sekolah sebagai proyek percontohan memiliki potensi untuk menciptakan efek domino positif di seluruh sistem pendidikan Kabupaten PPU. Pengalaman dan hasil dari Piloting Project ini dapat menjadi model terbaik dan memberikan inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di daerah tersebut, bahkan mungkin di daerah-daerah sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun