Tak Tertuang di Daun Talas
Oleh: Penadebu
Di rimba senja, terbentang harap gelap,
Di antara dedaunan talas yang rapat.
Lembut senyap, hening waktu bergelap,
Tak akan tumpah darah, tak berwarna merah.
Daun talas, saksi bisu keindahan alam,
Menyaksikan senja tanpa celah kegelapan.
Takkan pernah tergores amarah dan dendam,
Di antara rerimbun, damai senja.
Lembaran daun talas menjadi saksi,
Memuat cerita kehidupan tenang.
Tak akan tercatat kejahatan yang menggila,
Rimbun talas, tempat damai dan sejuk yang kian terang.
Dunia di luar sering terjerat lara,
Di balik dedaunan talas, keindahan sejati.
Takkan ada ruang untuk noda kejahatan,
Hanya harmoni dan ketenangan, tanpa cela.
Lembaran talas, teruslah berbisik diam,
Jauh dari deru kebisingan kehidupan.
Tak akan terukir dosa, takkan tercipta drama,
Hanya keindahan damai di bawah sinar senja yang merona.
Di lembaran talas yang hijau dan tenang,
Tak bersua kejahatan yang merajalela.
Pernyataan tanpa cela, tinta punah tertuang,
Keabadian alam, tak tergores cela.
Daun talas lembut, tak merasakan duka,
Hanya indahnya melambai dalam angin.
Tak ada kejahatan yang bersembunyi di sana,
Sepenuhnya damai, tak kenal pering.
Lembaran-lembaran talas, rapi tersusun,
Bebas dari jejak gelap yang mengintai.
Tak ada rekayasa, tak ada kelicikan,
Hanya kepolosan alam yang menebar cahaya.
Tak terukir dosa di sini, tak ada noda,
Hanya ketenangan di tengah hamparan hijau.
Lembaran daun talas, saksi bisu alam sejahtera,
Di sini, kebenaran dan keindahan bersatu.
Babulu, 18 November 2023
#Penadebu_Tak Tertuang di Daun Talas