Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan-hujanan, Bukan Hujat-Hujatan

11 November 2023   14:30 Diperbarui: 11 November 2023   15:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Flickr 640x640

Hujan Hujanan, bukan Hujat-Hujatan
Oleh: Penadebu

Dada lembut, hujan merintih,

Gemuruh memukul-nukil rindu hujan padu.
Hati basah oleh tetesan kenangan,
Dalam pelukan sepi, ia menari-nari.

Hujan-hujan yang turun, tanpa hujat rintik merdu,
Mengusap luka-luka yang terpendam dalam jiwa.
Jauhi hujat-hujatan, di sini hanya pelukan hujan,
Bukan kata tajam menusuk nurani.

Hujan di hatinya, bukanlah hujat yang menghujat,
Siraman kasih langit penuh pengertian.
Air mata langit turun, tak lagi menyakiti,
Menenangkan, membasuh hati lara.

Jauh dari hujat-hujatan berkecamuk di dunia,
Hujan dalam hatinya menjadi teman setia.
Setiap tetes adalah bisikan-bisikan lembut,
Mengajak untuk merangkul kesendirian syahdu.

Dalam gelapnya malam, hujan mengalun syair,
Membawa rindu terpendam diam.
Hujan-hujan menari dalam dada,
Menyucikan jiwa dari hujatan luka.

Hati yang hujan, lembut dan penuh pengharapan,
Mengundang ketenangan di setiap detiknya.
Hujan-hujan yang menetes, tak lagi mengejek,
Mengajak merayakan keindahan yang ada.

Babulu, 11 November 2023
#Penadebu_Hujan Hujanan, Hujatan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun