"Tarian Rahasia Unin bersama Teman-Teman Berbulu"
Unin, si kecil yang tinggal di rumah pasangan P.U dan R, benar-benar menikmati libur akhir pekan yang indah. Tanpa harus pergi ke play group atau kegiatan lainnya, pagi itu dia memutuskan untuk bermain dengan ayam-ayam peliharaannya.
Suasana di sekitar rumah Unin begitu mendukung untuk bermain dengan hewan peliharaan. Rumah mereka dikelilingi oleh pepohonan pedesaan yang memberikan kesegaran dan kedamaian. Udara pagi yang sejuk menambahkan sentuhan kenyamanan dalam permainannya dengan ayam-ayam tersebut.
Unin tampak sangat akrab dengan ayam-ayamnya. Dia memberi mereka makan pagi dengan penuh kasih sayang, sambil kadang-kadang berbicara dengan mereka dalam bahasa yang hanya mereka berdua yang paham. Bahasa ini mungkin tidak bisa dimengerti oleh orang dewasa, tetapi Unin dan ayam-ayamnya memiliki hubungan yang istimewa.
Unin berjongkok di halaman belakang rumah, sambil tersenyum lebar saat mengamati ayam-ayamnya yang bergerombol di sekelilingnya. Ayam-ayam tersebut seolah-olah tahu bahwa pagi itu adalah saat yang mereka nantikan bersama Unin.
Unin sambil menggenggam sejumput biji-bijian, "Hai, kakak-kakak ayamku yang cantik! Kalian lapar, ya?"
Ayam-ayam itu dengan cepat mendekat begitu mendengar suaranya, dan mereka mengelilingi Unin dengan penuh antusiasme. Mereka seakan-akan bisa merasakan kasih sayang dalam setiap biji-bijian yang diberikan oleh Unin.
Unin sambil meratakan biji-bijian di tanah, "Nah, ini makanan untuk kalian, sayang-sayangku.
Dia tersenyum dan menatap setiap ayam, "Kalian tahu, kita punya bahasa sendiri, bukan?"
Unin berbicara dengan nada lembut dan penuh cinta kepada ayam-ayamnya, sementara ayam-ayam itu dengan riang melenguhkan suara-suara kecilnya, seolah-olah mereka mengerti setiap kata yang keluar dari mulut Unin.
Uninndengan mata berbinar," Ya, bahasa ini hanya kita yang paham. Kita bisa bercakap-cakap tentang semua hal. Tentang bunga-bunga di taman, tentang matahari pagi ini, dan bahkan tentang rahasia kita." Dia membungkuk mendekatkan wajahnya ke salah satu ayam, "Jadi, ada rahasia apa yang ingin kalian bagikan hari ini?"
Ayam itu melenguhkan suara yang lembut, seolah-olah merespons pertanyaan Unin. Mereka melanjutkan percakapan yang tak terlihat oleh mata orang dewasa, tetapi sangat nyata bagi Unin dan ayam-ayamnya. Hubungan istimewa ini adalah rahasia bahagia mereka, dan tak ada yang bisa memahaminya selain mereka sendiri.
Pemandangan itu begitu menghangatkan hati. Unin, dengan senyum cerahnya, terlihat begitu bahagia saat bermain dengan ayam-ayam kesayangannya. Ini adalah momen kecil yang mengingatkan kita betapa berharganya waktu bersama keluarga dan hewan peliharaan. Libur akhir pekan ini telah memberikan kesempatan bagi Unin untuk menikmati kebahagiaan sederhana ini, di tengah ketenangan desa yang memesona. Semoga momen-momen seperti ini terus berlanjut dan mengisi hari-hari indah Unin di masa depan.
