Mengembalikan Karakter Bangsa melalui Kreativitas di SDN 003 Babulu
Dalam era globalisasi yang kian berkembang, mempertahankan dan menghidupkan karakteristik unik suatu bangsa menjadi suatu hal yang semakin penting. Salah satu cara untuk mengembalikan karakter bangsa adalah melalui kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang, termasuk di dunia pendidikan.Â
SDN 003 Babulu, sebuah sekolah dasar yang terletak di lingkungan masyarakat pedesaan, telah memberikan contoh yang inspiratif dalam mengembalikan karakter bangsa melalui peragaan busana yang menggunakan bahan bekas.
Peragaan busana yang diadakan oleh SDN 003 Babulu merupakan bentuk ekspresi kreativitas yang mengajarkan pada siswa tentang pentingnya memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai lagi.Â
Dengan mengambil bahan-bahan bekas seperti kertas, kain, botol plastik, dan bahan lainnya, siswa-siswa di sekolah ini diajarkan untuk berkreasi tanpa harus bergantung pada bahan-bahan baru yang mahal dan seringkali berdampak negatif pada lingkungan.
Selain mengajarkan nilai-nilai keberlanjutan dan pelestarian lingkungan, peragaan busana dengan bahan bekas juga mendorong siswa untuk lebih menghargai warisan budaya lokal.Â
Dalam proses merancang dan membuat busana dari bahan-bahan bekas, siswa akan terdorong untuk mencari inspirasi dari budaya dan tradisi lokal mereka. Hal ini dapat membangkitkan rasa kebanggaan akan identitas budaya mereka sendiri, yang pada gilirannya akan membantu mengembalikan karakter bangsa yang mungkin terkikis oleh pengaruh budaya asing.
Tidak hanya itu, peragaan busana dengan bahan bekas juga mengajarkan kepada siswa tentang pentingnya kerja sama dan tim. Dalam proses merancang dan mengeksekusi ide-ide kreatif, siswa belajar untuk berkolaborasi satu sama lain, berbagi ide, dan menghargai kontribusi masing-masing individu. Ini adalah keterampilan sosial yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan juga dalam membangun karakter bangsa yang kuat.
Dengan adanya kegiatan peragaan busana ini, SDN 003 Babulu telah memberikan contoh yang baik tentang bagaimana pendidikan dapat menjadi sarana untuk mengembalikan karakter bangsa.Â