Ketika kita tidak terlalu memerhatikan apakah kita merendah atau meninggi di hadapan orang lain, kita bisa lebih fokus pada nilai-nilai yang sebenarnya penting dalam hidup. Kualitas seperti integritas, empati, dan ketulusan jauh lebih berharga daripada sekadar tampilan luar. Ini adalah penegasan bahwa kita dapat memiliki harga diri yang kokoh tanpa harus mengukur berdasarkan popularitas atau pandangan orang lain.
Sejalan dengan gagasan bahwa "IQ boleh diuji," ini mengajarkan bahwa kecerdasan bisa diukur, tetapi itu bukanlah satu-satunya faktor penentu keberhasilan atau kebahagiaan dalam hidup. Kecerdasan emosional, keuletan, kerja keras, dan kemampuan untuk beradaptasi juga berperan besar dalam mencapai tujuan. Jadi, alih-alih hanya fokus pada IQ, kita harus mengembangkan keterampilan dan sikap yang mendukung perkembangan holistik kita.
Konsep ini mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan, fokus pada nilai-nilai yang sejati, dan mengembangkan diri secara holistik. Dengan mengikuti jalan kita sendiri menuju tujuan yang sama, kita dapat menciptakan keragaman yang produktif dalam perjalanan hidup kita.
Buper Benuo Taka, 13 Agustus 2023
#penadebu_motivasi_hidup di levelmu sendiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H