Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum & KBM dengan Fokus Peningkatan Kualitas Guru

2 Agustus 2023   05:14 Diperbarui: 2 Agustus 2023   05:19 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: hamizann.blogspot.com 

Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar dengan Fokus Peningkatan Kualitas Guru

Kurikulum adalah suatu rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, isi, metode, dan evaluasi untuk mencapai hasil pendidikan yang diharapkan. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, kurikulum menjadi landasan penting bagi guru. Landasan ini untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Di sini, kita akan fokus pada pentingnya tidak mengganti-ganti kurikulum yang ada. Fokus mengupayakan peningkatan kualitas guru sebagai kunci kesuksesan kegiatan belajar mengajar.

1. Stabilitas Kurikulum:
Tidak usahlah gonta-ganti kurikulum secara berlebihan. Mengimplementasikan kurikulum yang sudah ada dan konsisten dalam penerapannya memungkinkan guru dan siswa untuk lebih fokus dalam menguasai materi pembelajaran. Stabilitas kurikulum juga membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang terarah dan terencana.

Beberapa alasan mengapa stabilitas kurikulum dianggap penting dalam proses kegiatan belajar mengajar adalah sebagai berikut:

a. Kontinuitas Pembelajaran: Stabilitas kurikulum memastikan adanya kelanjutan dalam pembelajaran dari tahun ke tahun. Hal ini memberikan kesempatan bagi guru dan siswa untuk memahami dan menguasai materi secara mendalam tanpa gangguan perubahan kurikulum yang terlalu sering.

b. Fokus pada Materi Pembelajaran: Dengan menggunakan kurikulum yang sudah ada dan tidak terlalu sering diganti, guru dapat lebih fokus pada penyampaian materi pembelajaran yang relevan dan mendalam. Mereka memiliki kesempatan untuk memperbaiki metode pengajaran mereka berdasarkan pengalaman sebelumnya, sehingga meningkatkan efektivitas pembelajaran.

c. Efisiensi Pengajaran: Stabilitas kurikulum membantu menciptakan keefisienan dalam proses pengajaran. Guru dapat merencanakan dan menyusun materi secara lebih terarah karena sudah familiar dengan kurikulum yang digunakan. Hal ini mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum baru.

d. Pembangunan Sistem Evaluasi yang Konsisten: Kurikulum yang stabil juga mempermudah pengembangan sistem evaluasi yang konsisten. Guru dapat mengevaluasi kemajuan siswa secara lebih akurat karena mereka sudah mengenal kurikulum dengan baik, termasuk tujuan dan kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.

e. Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Terencana: Kurikulum yang tetap stabil membantu menciptakan lingkungan pembelajaran yang terencana dan terarah. Guru dapat merencanakan rencana pembelajaran jangka panjang dengan lebih baik, mengidentifikasi tujuan pembelajaran, serta menyesuaikan metode dan sumber belajar yang sesuai.

f. Menjaga Konsistensi dalam Pengajaran Antar Guru: Dalam lingkungan sekolah yang memiliki beberapa guru mengajar di tingkat dan mata pelajaran yang sama, stabilitas kurikulum membantu menjaga konsistensi dalam pengajaran antar guru. Hal ini memberikan kesempatan untuk berbagi ide dan pengalaman pengajaran yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun