Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rebung Ajaib Masa Kejayaan

20 Juli 2023   20:02 Diperbarui: 20 Juli 2023   20:12 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rebung Bambu-WA Dokpri

@Cerpen_Penadebu_Di sebuah desa kecil yang terletak di Desa Sidomulyo, kecamatan Sempu kab. Banyuwangi, Jatim, hiduplah seorang bocah laki-laki bernama Suwardi pada tahun 1975. Setiap hari setelah pulang sekolah, Suwardi selalu bergabung dengan Bapak nya, Pak Suryanto, untuk mencari rebung di dalam hutan. Bapak nya adalah seorang ahli dalam mencari dan mengolah rebung, yang merupakan makanan favorit penduduk desa.

Suwardi sangat menyukai rutinitas ini. Ia menyaksikan dengan penuh kagum bagaimana Bapak nya dengan cekatan mengenali jenis rebung yang berbeda dan memanennya dengan hati-hati tanpa merusak lingkungan sekitarnya. Setelah itu, mereka berdua akan pulang dengan hati gembira, membawa rebung-rebung segar yang akan diolah di rumah.

Malam harinya, setelah makan malam, Pak Suryanto dan Suwardi akan bekerja bersama-sama mengolah rebung. Mereka membersihkan, memotong, dan menyimpan rebung-rebung itu dengan rapi. Meskipun tugasnya berat, Suwardi merasa senang karena bisa belajar banyak hal dari Bapak nya. Suasana hangat di dapur mereka selalu dipenuhi dengan tawa dan canda.

Suwardi sambil mengangkat sebilah pisau dan tersenyum, "Bapak , mari kita mulai mengolah rebungnya!"

Pak Suryanto tersenyum bangga, "Baik, Suwardi! Ayo, kita bersihkan rebungnya terlebih dahulu."

Mereka duduk di meja, bersebelahan, dengan tumpukan rebung di depan mereka. Pak Suryanto memulai dengan membimbing Suwardi tentang cara membersihkan rebung dengan hati-hati, menghilangkan bagian yang tak diperlukan dengan cermat.

Suwardi fokus dan bersemangat, "Ini sangat menarik, Bapak . Saya belum pernah melihat rebung sebersih ini sebelumnya."

Pak Suryanto tersenyum puas, "Kamu pandai, Suwardi. Pelajarannya sudah kamu serap dengan cepat."

Sambil terus membersihkan rebung, mereka saling berbicara tentang berbagai hal. Bapak  dan anak itu berbagi cerita tentang hari-hari mereka, kejadian menarik di desa, dan juga memperbincangkan tentang bagaimana menghormati alam dan menjaga keseimbangan ekosistem.

Suasana yang semula serius berubah menjadi penuh tawa dan canda. Ketika Suwardi melakukan kesalahan kecil saat memotong rebung, mereka berdua tertawa dengan riang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun