"Menyambut Tahun Baru Islam: Hikmah dan Pesan Bijak di Hari Rabu, 19 Juli 2023"
@Penadebu-Tahun Baru Islam bertepatan dengan 1 Suro adalah salah satu momen penting dalam tradisi Jawa. Pada bulan Suro, terdapat sembilan filosofi Jawa yang sering diajarkan sebagai pedoman hidup bagi masyarakat Jawa.
Filosofi-filosofi ini mengandung nilai-nilai yang mendalam dan berharga, yang dapat membantu individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan bijaksana dan penuh kebaikan.
1. Urip Iku Urup: Filosofi ini mengajarkan bahwa hidup adalah nyala. Hidup ini seharusnya memberikan manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Semakin besar manfaat yang dapat kita berikan, semakin baik pula.
2. Memayu Hayuning Bawana: Manusia hidup di dunia ini harus berusaha untuk mencapai keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Selain itu, penting juga untuk menghapuskan sifat angkara murka, serakah, dan tamak dalam diri.
3. Suro Diro Joyo Jayadiningrat, Lebur Dening Pangastuti: Filosofi ini mengajarkan bahwa sifat keras hati, picik, dan angkara murka hanya dapat dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati, dan sabar.
4. Ngluruk Tanpo Bolo, Menang Tanpo Ngasorake, Sekti Tanpo Aji-aji, Sugih Tanpo Bondho: Filosofi ini mengajarkan bahwa kita dapat berjuang tanpa harus membawa massa. Kemenangan dapat diraih tanpa merendahkan atau mempermalukan pihak lain. Berwibawa dapat dimiliki tanpa mengandalkan kekuatan fisik. Kekayaan sejati dapat diperoleh tanpa didasarkan pada kepemilikan benda.
5. Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan: Filosofi ini mengajarkan agar kita tidak mudah sakit hati ketika mengalami musibah. Kita juga tidak boleh sedih ketika kehilangan sesuatu.
6. Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman: Filosofi ini mengajarkan agar kita tidak mudah terheran-heran, menyesal, terkejut-kejut, atau menjadi manja.
7. Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan Lan Kemareman: Filosofi ini mengingatkan kita untuk tidak terobsesi dengan keinginan untuk memperoleh kedudukan, harta, dan kepuasan duniawi semata.
8. Ojo Kuminter Mundak Keblinger, Ojo Cidra Mundak Cilaka: Filosofi ini mengajarkan agar kita tidak merasa paling pandai agar tidak tersesat. Juga, kita harus menjauhi perilaku curang agar tidak mengalami kesengsaraan.