Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Izinkan Aku Melepasmu (38 Tahun yang Lalu)

18 Juli 2023   20:02 Diperbarui: 18 Juli 2023   20:13 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pxhere.com 1200x797

Izinkan Aku Melepasmu
(38 Tahun yang Lalu)
Oleh: Penadebu

Izinkan aku melepasmu, cinta yang terasa abadi,
Seperti angin yang berlalu, engkau pergi perlahan dari hati.
Biarlah aku mencurahkan rindu yang menggelayut dalam dada,
Namun kini, terimalah permohonan agar aku bisa melupakanmu.

Kau adalah senyum yang menghiasi tiap kenangan indah,
Namun kini hanya tinggal luka yang menghimpit rasa.
Biarkanlah hati ini kembali mengudara tanpa beban,
Mencari cinta yang baru, menata hati yang sempat terguncang.

Izinkan aku melepasmu, layaknya burung yang kembali ke langit,
Kupasrahkan cinta ini pada takdir yang lebih baik nanti.
Biarlah kenangan itu menjadi saksi bisu di masa lalu,
Sementara aku melangkah maju, mencari diriku yang sejati.

Biarlah waktu menjadi penyembuh, mengikis luka di relung hati,
Meskipun perpisahan ini terasa berat di tengah perjalanan hidup yang sepi.
Namun, izinkan aku melepasmu dengan penuh pengertian dan ikhlas,
Sebab hanya dengan itu, aku bisa menemukan bahagia yang baru dan tulus.

Jadilah bebas, cinta yang pergi dengan sepenuh hati,
Biarkan aku merangkai kembali mimpi-mimpi yang terhenti.
Engkau adalah bagian dari kisah yang pernah ada,
Namun kini, izinkan aku melepasmu agar aku bisa melangkah bersama kehidupan yang berbeda.

Izinkan aku melepasmu, cinta yang pernah terpatri dalam jiwa,
Aku akan mengenangmu dengan penuh kebaikan dan doa.
Kau adalah pelajaran berharga tentang cinta dan kekuatan,
Sekarang saatnya untuk melepaskanmu, mencari cinta yang benar-benar berarti.

Izinkan aku melepasmu, dengan harapan dan keberanian yang tulus,
Aku percaya bahwa di balik perpisahan, ada kebahagiaan yang menanti.
Hingga akhirnya kita bertemu di titik yang berbeda,
Di saat itulah, aku akan berterima kasih pada perpisahan ini, sambil tersenyum dan berkata, "Aku telah melepasmu dengan ikhlas."

Babulu, 18 Juli 2023
#Penadebu-Puisi Bebas-Izinkan Aku Melepasmu (38 Tahun yang Lalu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun