Biarlah usia tak lagi terukir di wajah,
Namun tetap terpancar dalam jiwa yang menggelora
Dengan sendi yang bernyanyi, kita belajar menghargai,
Semua nikmat yang diberikan seiring bertambahnya usia.
Rapuh fisik, tenaga, dan pikiran tak menjadi hambatan,
Melainkan pancaran kebijaksanaan yang mendalam.
Di setiap langkah, terpahat makna yang tak ternilai,
Dalam kehidupan yang beranjak menuju keabadian.
Jadilah sendi yang bernyanyi, meski dengan kelemahan,
Tetaplah melangkah dengan hati yang penuh kasih
Kita adalah pelangi di balik gerimis kehidupan,