Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Logika Indrawi

11 Juni 2023   16:44 Diperbarui: 11 Juni 2023   16:47 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logika Indrawi
Oleh: Penadebu

Di balik rerimbunan hutan yang sunyi,
Ada cerita tak terkira, tiada henti menyanyi.
Indrawi mengajakku berpetualang dalam imaji,
Melihat dunia dengan mata hati, sungguh mulia.

Pandanglah langit biru nan mendalam,
Menyapa dengan gemintang yang cemerlang.
Kutangkap kilauan bintang sebagai cambuk semangat,
Indrawi, tampaknya, memanggilku berlari.

Di samudra luas, angin berbisik dalam pelan,
Mengguratkan riak gelombang, rasa tenang muncul begitu indah.
Telingaku tak hanya mendengar desiran air,
Indrawi hadir membimbingku ke dunia yang nyata.

Dalam ladang bunga yang berwarna-warni,
Aroma dan keindahan menyapaku dengan lembut.
Bukankah mataku terpesona oleh panorama,
Namun Indrawi memberi hatiku kedamaian yang kaya.

Di keheningan malam, suasana begitu sunyi,
Aku mendengarkan bisikan kegelapan yang mengalun.
Tak ada yang terlihat, namun rasakan,
Indrawi mengajakku merasakan tiap getaran.

Indrawi, oh, sahabat setia dalam logika indrawi,
Kau membuka mata hatiku, dunia tak hanya tampak melalui mata.
Melalui panca indera, kurasakan dunia yang ada,
Menjelajahi alam dengan kasih dan keindahan yang abadi.

Bersama Indrawi, aku temukan keajaiban yang tak terkira,
Dalam setiap detak jantung, kesadaran yang semakin terbuka.
Pandangan, pendengaran, penciuman, perasaan,
Indrawi mengajakku merasakan dunia dengan semua indra.

Dalam logika indrawi, aku terhubung dengan diri yang sejati,
Mengarungi samudra rasa, mencium bunga-bunga harapan.
Terima kasih, Indrawi, sahabat dalam petualangan ini,
Kau ajarkan padaku arti cinta dan kehidupan yang sejati.

Babulu, 11 Juni 2023
#Penadebu_Puisi Bebas_Logika Indrawi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun