Logika Indrawi
Oleh: Penadebu
Ada cerita tak terkira, tiada henti menyanyi.
Indrawi mengajakku berpetualang dalam imaji,
Melihat dunia dengan mata hati, sungguh mulia.
Pandanglah langit biru nan mendalam,
Menyapa dengan gemintang yang cemerlang.
Kutangkap kilauan bintang sebagai cambuk semangat,
Indrawi, tampaknya, memanggilku berlari.
Di samudra luas, angin berbisik dalam pelan,
Mengguratkan riak gelombang, rasa tenang muncul begitu indah.
Telingaku tak hanya mendengar desiran air,
Indrawi hadir membimbingku ke dunia yang nyata.
Dalam ladang bunga yang berwarna-warni,
Aroma dan keindahan menyapaku dengan lembut.
Bukankah mataku terpesona oleh panorama,
Namun Indrawi memberi hatiku kedamaian yang kaya.
Di keheningan malam, suasana begitu sunyi,
Aku mendengarkan bisikan kegelapan yang mengalun.
Tak ada yang terlihat, namun rasakan,
Indrawi mengajakku merasakan tiap getaran.
Indrawi, oh, sahabat setia dalam logika indrawi,
Kau membuka mata hatiku, dunia tak hanya tampak melalui mata.
Melalui panca indera, kurasakan dunia yang ada,
Menjelajahi alam dengan kasih dan keindahan yang abadi.
Bersama Indrawi, aku temukan keajaiban yang tak terkira,
Dalam setiap detak jantung, kesadaran yang semakin terbuka.
Pandangan, pendengaran, penciuman, perasaan,
Indrawi mengajakku merasakan dunia dengan semua indra.
Dalam logika indrawi, aku terhubung dengan diri yang sejati,
Mengarungi samudra rasa, mencium bunga-bunga harapan.
Terima kasih, Indrawi, sahabat dalam petualangan ini,
Kau ajarkan padaku arti cinta dan kehidupan yang sejati.
Babulu, 11 Juni 2023
#Penadebu_Puisi Bebas_Logika Indrawi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H