Cerdas karena Memaksa Otak untuk Berpikir
Oleh: Penadebu
Suatu pagi di hari Minggu, kalau tanggalnya saya lupa, di salah satu pertemuan ada teman yang bekerja di salah satu perusahaan besar dari Perancis. Dialah satu-satunya tenaga muda Indonesia dengan umurnya yang tergolong masih muda, namun mendapat kedudukan yang cukup bergengsi.
Dalam pertemuan itu dia bercerita kepada saya dan teman-teman secara langsung. Bahwa dia mempunyai salah seorang teman, alumni UGM dengan ijazah caumlaude. Bahwa kecerdasan itu bisa dihasilkan karena memaksa otak untuk berpikir. Seperti halnya balon semakin ditiup akan semakin membesar. Demikian juga halnya otak semakin digunakan untuk berpikir akan semakin berkembang.
Seringkali kita merasa kesulitan untuk memahami atau memecahkan suatu masalah, namun dengan cara yang tepat, kita bisa melatih otak untuk berpikir lebih cerdas. Berpikir secara kritis dan analitis akan memaksa otak kita untuk terus bekerja dan berkembang, seperti balon yang semakin ditiup akan semakin besar.
Memaksa otak untuk berpikir melibatkan penggunaan kemampuan intelektual dan mental secara maksimal. Hal ini meliputi kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir kreatif, menemukan solusi, dan melakukan analisis secara menyeluruh. Dalam prosesnya, otak kita terus bekerja dan berkembang, seperti sebuah otot yang terus dilatih.
Namun, memaksa otak untuk bekerja lebih keras tidak selalu mudah. Ada beberapa strategi yang dapat membantu kita untuk meningkatkan kemampuan berpikir kita.
Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan analitis
Berpikir kritis dan analitis melibatkan kemampuan untuk mengevaluasi informasi secara kritis, mengidentifikasi argumen yang kuat dan lemah, serta menemukan solusi yang efektif. Dalam memperkuat kemampuan ini, kita dapat melatih otak dengan cara membaca buku, menonton video, dan mengikuti kelas atau kursus yang berkaitan dengan keterampilan berpikir kritis dan analitis.
Meningkatkan kemampuan verbal dan non-verbal