Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Menyambut Malam 23 Puasa: Ngabuburit dengan Takjil Manis-manis

14 April 2023   06:35 Diperbarui: 14 April 2023   06:43 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbagai kue takjil_Dokpri WA

Oleh: Penadebu

Puasa tidak hanya menjadi kewajiban ibadah, tetapi juga menjadi momen berharga yang dinanti-nanti oleh umat muslim. Ketika sore hari menjelang berbuka, tradisi ngabuburit atau menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa dengan berbagai kegiatan kian populer. Salah satu tradisi ngabuburit yang paling dinikmati adalah mencari takjil atau makanan kecil untuk memecah kehausan dan mengisi perut sebelum waktu berbuka tiba. Kami ngabuburit di salah satu desa babulu darat, calon daerah penyangga IKN di Penajam Paser Utara, Kaltim

Takjil menjadi salah satu hidangan yang sangat dinantikan saat berbuka puasa. Mencari takjil yang manis-manis menjadi pilihan banyak orang untuk memberikan rasa segar dan menggugah selera. Takjil adalah makanan atau minuman ringan yang dikonsumsi saat berbuka puasa untuk memberikan energi dan hidrasi yang dibutuhkan setelah berpuasa seharian. Takjil biasanya mengandung bahan-bahan yang kaya akan gula, karbohidrat, serat, dan air, sehingga dapat mengembalikan energi dan cairan yang hilang selama berpuasa.

Ada berbagai jenis takjil yang manis-manis yang menjadi favorit saat ngabuburit. Salah satunya adalah kolak. Kolak adalah hidangan yang terbuat dari potongan buah-buahan seperti pisang, ubi, ketela, dan biji salak yang dimasak dalam kuah santan gula merah yang kental. Rasanya yang manis, gurih, dan lezat membuat kolak menjadi pilihan takjil yang populer saat berbuka puasa. Selain itu, es buah juga menjadi favorit banyak orang. Es buah adalah campuran potongan buah segar seperti pepaya, melon, nangka, kelapa muda, dan sirup yang disajikan dengan es serut dan air kelapa muda. Es buah memberikan sensasi segar dan manis yang menyegarkan saat cuaca terik di sore hari.

Takjil lainnya yang juga banyak digemari adalah cendol dan bubur sumsum. Cendol adalah minuman tradisional yang terbuat dari campuran air daun pandan, air kapur sirih, santan, air gula merah, dan butiran cendol yang kenyal. Rasa manis dan segar dari cendol membuatnya menjadi pilihan yang pas saat ngabuburit. Sementara itu, bubur sumsum adalah hidangan penutup yang terbuat dari tepung beras ketan yang dimasak dengan air daun pandan dan santan, disajikan dengan gula merah cair dan parutan kelapa. Bubur sumsum memberikan kelembutan dan kelezatan yang nikmat pada saat berbuka puasa.

Selain itu, ada juga takjil modern yang semakin populer, seperti aneka minuman es yang segar dengan berbagai varian rasa, seperti es teh tarik, es kopi susu, atau es matcha latte. Minuman es ini menawarkan rasa yang manis, segar, dan sekaligus memberikan sensasi penyejuk tenggorokan saat cuaca panas di sore hari.

Takjil manis-manis tidak hanya memberikan kenikmatan rasa, tetapi juga menjadi momen berharga untuk bersantai dan bersosialisasi dengan keluarga dan teman saat ngabuburit. Tradisi ngabuburit dengan mencari takjil juga menjadi kesempatan untuk menjaga keberagaman kuliner dan mencoba hidangan dari berbagai daerah atau negara. Dari kolak khas Jawa, es buah dari Sumatera, cendol dari Malaysia, hingga minuman es modern yang diadopsi dari negara lain, semua memberikan variasi rasa dan pengalaman yang berbeda. Yang tidak kalah menarik aneka bika. Makanan khas ala banjar mendomiansi di jajaran kue-kue takjil.

Selain nikmat rasanya, takjil juga memiliki nilai gizi yang penting untuk tubuh setelah berpuasa seharian. Kandungan gula, karbohidrat, serat, dan air dalam takjil membantu mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa dan menjaga keseimbangan nutrisi tubuh. Namun, perlu diingat untuk tetap mengonsumsi takjil dengan porsi yang seimbang dan menghindari takjil yang terlalu berlebihan dalam konsumsi gula dan kalori.

Dalam berburu takjil manis-manis, kita juga dapat memilih takjil yang berasal dari produk lokal atau yang diperoleh dari penjual lokal, untuk mendukung ekonomi lokal dan menjaga keberagaman kuliner daerah. Takjil juga dapat diolah sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan alami dan sehat, sehingga lebih aman dan terkontrol.

Tradisi ngabuburit dengan mencari takjil manis-manis menjadi momen yang dinanti-nanti saat bulan Ramadan. Rasanya yang manis, segar, dan kenikmatan saat menikmati takjil menjadi pengalaman yang spesial. Selain itu, takjil juga memberikan nilai gizi yang penting untuk tubuh setelah berpuasa seharian. Tetaplah memilih takjil dengan bijaksana dan mengonsumsinya dengan porsi yang seimbang. Selamat menjalani ibadah puasa dan menikmati berbagai takjil manis-manis saat ngabuburit!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun