Mohon tunggu...
Sutrisno Penadebu
Sutrisno Penadebu Mohon Tunggu... Penulis - Menulis menebar kebaikan, Menulis apa saja bila ide datang

Sutrisno dengan nama pena Penadebu, ASN di Babulu kabupaten Penajam Paser Utara. Menulis di beberapa media baik cetak maupun online telah menerbitkan beberapa jurnal, prosiding, dan beberapa buku. Kini menjadi pengurus organisasi profesi. Menjadi instruktur lokal dalam kegiatan menulis dan guru inti. Sutrisno dapat dihubungi di: 1. HP/Wa : 081253791594 2. Facebook : Sutrisno babulu 3. Email : sutrisnok809@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutipan Pagi

22 Maret 2023   06:35 Diperbarui: 22 Maret 2023   06:39 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Penadebu

"Kapan ada waktu, tengoklah orang-orang yang pernah berjuang untukmu, agar tidak pernah lupa arti sebuah perjuangan."

"Kemerdekaan adalah terlepas dari kungkungan penjajah, hari ini engkau apakah kolonialis-kah hingga selalu menekan dan membuat tidak nyaman."

"Jangan pernah menghina guru-gurumu, sekalipun langit engkau ludahi karena kekesalanmu akan mengena dirimu sendiri. Saatnya merdeka dari sebuah kebencian yang tidak ada pada tempatnya."

"Jika sebuah keburukan adalah harkat dan milikmu yang engkau sebarkan, sedang orang-orang tidak mau menerima keburukanmu, alhasil, siapakah sebenarnya pemilik keburukan itu?"

"Sedekah kata kasar, umpatan, hujatan adalah milik orang-orang yang meluapkan kemarahannya. Namun banyak orang yang tidak mau menerima sedekah itu. Jadi milik siapakah kata-kata kasar sebenarnya?"

"Semua mengibarkan bendera sebagai ujud cinta tanah air, sedang saya mengibarkan bendera putih berdamai sama mantan."

"Jeruk lemon itu asam rasanya, namun akan berdamai dan dicintai setelah tahu manfaatnya. Seperti cinta yang tersisa kayak ada asam-asamnya."

"Tiang bendera saja, berdiri tegak tanpa mau bergerak, Sikap patriotisme  _masak sih_  kalah dengan tiang bendera."

"Jalanan saja menghias diri, untuk memperingati HUT RI, bagaimana dengan anda yang mempunyai akal budi."

Babulu, 22 Maret 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun