Rasulullah Saw.bersabda: “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala shalat sepanjang malam.” (HR. Ahmad dan dishahihkan di dalam kitabShahih Al Jami’).
Sahabatku, betapa ringannya amalan itu untuk dilakukan. Sesungguhnya hadits ini menunjukkan curahan rahmat-Nya bagi hamba-hamba-Nya. Dia menunjukkan bahwa kebaikan-Nya mengalahkan murka-Nya. Dia melipatgandakan pahala pada amal-amal yang dikehendaki-Nya.
Bila dihitung-hitung secara waktu dan tenaga, maka membaca 100 ayat Al-Qur’an jauh lebih mudah dan ringan ketimbang shalat sunah sepanjang malam. Taruhlah membaca 100 ayat surat Al-Baqarah (yang dikenal panjang-panjang), maka hanya membutuhkan 30 menit sampai satu jam. Belum lagi jika membaca surat-surat yang memiliki ayat yang pendek seperti pada juz Amma, maka akan lebih cepat lagi dalam menyelesaikannya.
Alangkah baiknya membaca Al-Qur’an secara berurutan mulai dari Al-Fatihah hingga An-Nas agar tertib. Namun bukan suatu keharusan untuk membaca secara berurutan. Ini hanya sebuah anjuran atau afdholnya seperti itu. Apabila hanya ingin membaca juz amma, misalnya, atau surat-surat tertentu (minimal 100 ayat) untuk dijadikan wirid, maka itu tidak mengapa.
Bagi mereka yang sibuk namun masih ingin memperoleh pahala yang besar sebanding dengan shalat sepanjang malam, maka mengerjakan amalan ini dapat menjadi solusi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H