KOMPASIANA.COM -- BANYUMAS, JAWA TENGAH. Menurut data BPS tahun 2022, Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Kabumen, masuk dalam daftar 5 besar kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Ketiga kabupaten tersebut adalah dapil 10 Provinsi Jawa Tengah dalam pemilu 2024 nanti, tempat di mana Eko Widianto, SIP. MSi akan berjuang menuju DPRD Provinsi Jawa Tengah.
"Bahkan Kabupaten Kebumen menempati urutan pertama Kabupaten termiskin di Jawa tengah dengan presentasi mencapai 16,41%. Sedangkan Kabupten Purbalingga menempati posisi ke 4 dengan angka prosentase sebesar 15,30% dan untuk Kabupaten Banjarnegara menempati urutan ke 5 dengan angka prosentase sebesar 15,20%". Ungkap Eko Widianto, SIP. MSi, bakal calon legislatif dari Partai Gelora.
Pria yang sering dipanggil Eko tersebut bukanlah orang baru di dunia per-politik-an. Pemimpin dari Panti Asuhan Harapan Mulia Purwokerto itu telah belasan tahun bergabung sebagai kader salah satu partai politik besar di Indonesia.
Pernah menjabat sebagai ketua DPC Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, sebelum akhirnya berpindah ke Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia) Â pada tahun 2020 dan sempat didaulat sebagai sekretaris DPD Banyumas. Sekarang, telah mantap untuk menjadi calon legislatif Provinsi Jawa Tengah.
"Saya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, karena saya ingin berkontribusi langsung untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat di wilayah pemilihan saya. Sebagai warga negara yang baik, saya merasa bertanggung jawab untuk turut serta membangun bangsa dan negara, dan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif merupakan salah satu cara yang saya pilih untuk menjalankan tanggung jawab tersebut". Jelasnya.
Suami dari Vini Fatmawati Cahaya itu yakin, bahwa jika kelak diberi amanah sebagai legislatif, Ia akan dapat membawa perubahan positif dan mengadvokasi kepentingan masyarakat.
"Saya akan bekerja keras untuk menyuarakan aspirasi dan kebutuhan masyarakat, serta memperjuangkan kebijakan yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat". Tambahnya dengan  penuh optimis.
Ketika ditanya alasan memilih dapil 10 itu, Ia menjawab bahwa dengan adanya permasalahan diatas, Ia memilih menjadi wakil rakyat dari dapil tersebut dengan upaya membantu mengentaskan kemiskinan, dengan cara mengusulkan ke pemerintah provinsi agar:
- Meningkatkan perhatian terhadap sector pendidikan dengan memberikan layanan pendidikamgratis dari tingkat dasar sampai SMA/SMK.
- Memberikan pelatihan2 kawirausahaan agar masyarakat mampu membuka peluang usaha dengan menciptakan sebanyak mungkin pelaku UMKM.
- Memberikan permodadalan kepada UMKM yang siap naik kelas.
- Membantu pendampingan UMKM terutama dalam pemasaran produk hasil dari UMKM.
- Mendorong para pengusaha agar meningkatkan intensif/gaji/kesejahteraan kepada buruh/karyawan.
- Meningkatkan kualitas fasilitas umum seperti jalan dan pengairan agar akses usaha lebih mudah dan kegiatan ekonomi lebih bergairah.
Aktif Sebagai Pebisnis dan Aktivis