Mohon tunggu...
Pemuda Peduli
Pemuda Peduli Mohon Tunggu... Penulis - Reach More, Give More

Pemuda Peduli merupakan NGO yang berdiri legal sebagai Yayasan sejak tahun 2016. Dengan latar belakang Suistanable Development Goals Nomor 4 yaitu Quality Of Education dimana Pemuda Peduli berperan aktif dalam mendukung terciptanya Pendidikan yang adil dan merata di Indonesia serta mewadahi aktivitas dan kreatifitas anak muda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nadiem Makariem Minta Kampus Bentuk Satgas PKS, Seberapa Penting Pendidikan Seksual bagi Anak Sejak Dini?

8 Februari 2022   15:30 Diperbarui: 8 Februari 2022   15:42 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kekerasan Seksual (Sumber : Suara.com) 

"Kebanyakan kekerasan seksual terjadi ada dua belah pihak yang bisa sama-sama dievaluasi. Dari sudut pandang pelaku ada perilaku dan sikap yang tidak sesuai dengan norma, ada ketidakpahaman pelaku bagaimana mengatur nafsu, ego dan batasan-batasan. Dan dari sudut pandang korban, bisa jadi ada indikasi atau peluang yang memicu. Peran masyarakat bisa meminimalisir atau mengoptimalkan pengelolaan diri. Ini juga sebagai pengingat, bahwa di masyarakat ada nilai, norma yang harus dipatuhi sehingga hal ini bisa dicegah" Papar Founder Pemuda Peduli tersebut.

Terakhir, ia berpendapat pola asuh orang tua juga bisa menjadi solusi untuk mencegah kasus pelecehan seksual.

"Orang tua sebagai fasilitator, faham yang dulu tentang 'orangtua selalu benar' dan 'anak selalu salah' harus bisa direduksi ya. Dan nantinya orangtua akan mudah masuk dalam memberikan pembelajaran seputar hal-hal ini dengan mudah kepada anak. Batasan tubuh mana yang boleh dilihat orang lain, keluarga dan yang bukan muhrimnya. Juga batasan yang boleh disentuh dan ngga serta hal-hal yang berbau vital ya. Nantinya, anak juga bisa diajarkan untuk self defense agar paham" Pungkas Pringga ketika ditemui di Kantor Yayasan Pemuda Peduli, Bandung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun