Mohon tunggu...
Lendra Bayu
Lendra Bayu Mohon Tunggu... karyawan swasta -

[ Blogger, Reviewer, Reporter. ] \r\n\r\nKadang males buat bales komentar. Pliss.. Jangan marah kalau komentar kamu gak saya bales. Ikhlasin aja, biar Tuhan yang bales :P\r\n\r\nCP: lendra.mail@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Opera 12, Browser Paling Pas Untuk Indonesia

13 Juli 2012   06:59 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:00 1747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: http://my.opera.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="290" caption="(Sumber gambar: http://my.opera.com)"][/caption] Saya sangat suka dengan browser Opera, dari jaman internetan untuk mengerjakan tugas kuliah (lupa Opera versi berapa) sampai sekarang ngenet dengan Opera 12 untuk mencari nafkah. Opera 12, versi terbaru dari browser buatan Norwegia ini, menyajikan beberapa fitur standar (baca: wajib) browser. Seperti private browsing, rating (website yang dibuka aman atau tidak), tabs, zoom halaman, RSS-feed reader, mem-block pop-up windows, Opera password manager, extensions, mouse gesture, keyboard shortcuts, dan themes. Tapi selain itu Opera 12 juga menyajikan fitur-fitur yang sangat saya sukai. Tab Stacking & Thumbnail Saya sering melakukan riset & mencari bahan tulisan via internet dan hal itu seringkali membuat saya harus membuka banyak halaman internet. Saking banyaknya sampai judul halaman webnya tidak terbaca lagi (sisa favicon-nya saja) hehehe... [caption id="" align="aligncenter" width="636" caption="Tab Stacking (Sumber gambar: http;//my.opera.com)"]

[/caption] Nah Opera punya fitur Tab Stacking yang mampu mengelompokkan tabs yang saya buka, caranya tinggal drag saja tab yang ingin saya kelompokkan ke tab lainnya. Tab pun jadi lebih rapih dalam sekejap. Fitur thumbnail-nya juga sangat berguna sekali. Tinggal arahkan mouse ke tab yang ingin saya 'intip', otomatis akan muncul jendela mini yang menampilkan halaman yang saya inginkan. Tab yang sudah dikelompokkan ini juga bisa saya intip dan ukuran thumbnailnya bisa diatur sesuai selera. Kan ukuran monitor komputer tiap orang beda-beda, ada yang ngenet di netbook 10 inchi ada juga yang internetannya pakai monitor desktop 42 inchi hehehe... Kerennya stack tabs ini bisa disave, jadi suatu waktu saya butuh mencari info dari halaman-halaman ini lagi saya tinggal klik dan semuanya langsung terbuka kembali. Praktis. Opera Turbo Ini dia fitur yang sangat saya andalkan sejak kuliah dulu. Karena warnet deket kampus saya rada lemot, jadi fitur ini sangat menolong sekali. Dengan fitur ini, halaman yang saya buka akan dirender di server Opera menjadi lebih langsing sehingga waktu loading halaman jadi lebih cepat.

Sekarang sih kalau di kantor saya internetnya kenceng dan stabil (#SombongUnite hehehe..). Tapi kadang kalau harus liputan/tugas lapangan saya harus terima nasib dapet sinyal lelet. Nah pada saat seperti itu Opera Turbo sangat membantu saya. Opera Link Browser yang sudah mengadopsi cloud computing bukan cuma Opera, dengan fitur ini kita bisa membuka browser yang sama persis (termasuk passwords, saved searches dan bookmarks) di komputer manapun. Tapi browser yang paling handal di perangkat genggam saya ya cuma Opera Mini. [caption id="" align="aligncenter" width="296" caption="Opera Link (Sumber gambar: http://my.opera.com)"]

[/caption] Dari jaman masih menggunakan handphone standar sampai sekarang menggunakan android, saya menggunakan Opera Mini dan fitur ini. Kapanpun & di manapun saya bisa browsing, ketika menemukan hal menarik tinggal saya bookmark dan nanti saya buka kembali di perangkat yang lain. Di warnet pun sama, jadi berasa buka komputer sendiri. Caranya mudah: tinggal klik 'synchronize Opera' Oh iya, kalau tidak ada browser Opera di warnet, saya langsung download dari situs Opera dan install. Filenya gak besar & proses instalasinya cepet banget. Tiga fitur itu yang paling saya sukai, meskipun fitur Opera 12 masih ada lagi:
  • Geolocation
  • Dragonfly: buat web developer pasti suka nih sama fitur debugging yang sudah terintegrasi ini. Bisa cek CSS, network traffic, data stores, JavaScript, dll.
  • Vega graphics library: loading gambar jadi lebih cepet
  • Notes: sama seperti notepad, buat catet-catet sederhana seperti alamat situs, keywords, dan sebagainya.
  • Native support for webcams
  • Speed Dial: bookmark untuk situs-situs favorit yang paling sering kita kunjungi
  • dan masih banyak lagi.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Fitur Dragonfly (Sumber gambar: http://my.opera.com)"]

[/caption] Memilih browser sama saja dengan memilih gadget sebenarnya: sesuaikan dengan kebutuhan pribadi karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah dengan kondisi sinyal internet di Indonesia yang labil, fitur Opera Turbo & Vega graphics library bisa menjadi solusi. Para pengguna internet di Indonesia yang (umumnya) memiliki smartphone juga bisa memanfaatkan fitur Opera Link untuk merasakan sensasi surfing yang lebih nyaman. Sesuai review positif yang diberikan majalah komputer CHIP, saya rasa Opera 12 adalah browser yang paling cocok untuk digunakan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun