Mohon tunggu...
Geby Debora
Geby Debora Mohon Tunggu... -

Lahiran tahun 1998 dan kini menjadi seorang remaja yang memiliki ambisi dalam menciptakan karya. Nothing is impossible and impossible is nothing menjadi sebuah kata-kata motivasi yang menemani perjalanannya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kisahku Ketika Aku ditinggalkan Orang Tuaku (oleh Huberta)

3 Desember 2014   02:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku bersama keluarga saya tinggal di sebuah desa senopi di desa senopi ini sangat indah dan sangat ramai dan suasana di lingkungan sekitar rumah saya juga sangat indah dan ramai ,dan juga rumah saya di pinggir sungai,sungai ini berwarna biru seperi lautan maka warga di desa sekitarnya dinamai sungai telaga biru dan suasana lingkungan itu sangat indah sekali.

Saya punya rumah yang sangat besar dan saya bersama  keluarga saya juga memelihara beberapa seekor binatang-binatag  ada anjing, ayam, rusa , sapi, babi, burung urip,dan burung kaka tua, dan saya juga punya kebun buah-buahan didalam kebun buah-buahan itu ada mangga, nanas, jeruk manis, salak, durian, rambutan, buah coklat dan masih banyak lagi.

Pada suatu hari keluarga saya barangkat ke kota dan saya sendri tinggal di rumah untuk menjaga rumah dan binatang-binatang karena nanti dicuri oleh warga di sekitarnya, lalu keluarga saya menitipkan saya tinggal bersama tetangga yang di sebelahan rumah karena orang tua saya mereka tau bahwa, saya itu anak yang tidak begitu terlalu nakal yang orang tua saya berpikir bahwa saya biasanya pulang ke rumah telat karena, saya punya kebiasaan yang pulang dari sekolah langsung bermain dengan teman-teman makanya  saya kadang  pulang ke rumah malam-malam , tetapi orang tua saya percaya kepada saya bahwa kalau orang tua saya barangkat pasti saya bakalan tidak melakukan hal-hal yang nakal, akhirnya orang tua pun pergi juga dan meninggalkan saya .

Saya pun tinggal bersama tetangga saya dan orang tua saya pun berpesan di tetangga saya bahwa kalau huberta keluar bermain dengan teman-temannya sampai larut malam, lalu orang tua saya nggomong di tetengga saya bahwa huberta sampai keluar kamu akan melaporkan kepada kami atau orang tuanya huberta ya, maka saya pun takut tidak bakalan bermain dengan teman-teman saya, akhirnya saya tidak bermain dan saya  biasa membantu tetangga saya mencuci piring dan masak makanan tetangga saya juga sudah berkeluarga dan sudah punya anak juga tetangga mempunyai 6 anak yang laki-laki ada 5 dan perempuan 1 maka saya biasa main dengan anak-anaknya tetangga saya anak-anak tetangga saya juga mereka biasa mengajak saya bermain di luar anak dari tetangga saya yang pertama itu dia biasa ajak saya bermain futsal di lapangan bola kaki tapi saya dan anaknya bermain dan kalau pulang ke rumah itu jam 5 karena takut dapat marah dari tetangga yang saya tinggal dengan mereka.

Soalnya pada saat itu kebeulan saya libur akhir semester dan saya masih duduk di bangku kelas 7 SMP. Keluarga saya berangkat ke kota hanya 2 minggu di kota, lalu ayah saya bersama ibu,kaka-kaka dan adik-adik  saya juga pulang ke desa karena ayah saya sudah janji kepada saya dan keluarga sayajuga  sudah merencanakan bahwa nanti akan merayakan Natal dan Tahun baru di desa. Hal yang saya paling suka itu apa? Saya suka karena akhirnya saya pun merayakan  Natalan dan Tahun baru bersama-sama keluarga saya, yang paling menyenangkan adalah pada Tanggal 31 Desember saya bersama keluarga saya membakar petasan di pingir pantai itu sangat indah sekali aku bersama keluarga saya pada malam itu kita semua tidak tidur karena kita semua melihat bahwa bnyak warga yang membakar petasan dan menutar music dan orang-orang juga mengundang keluarga saya untuk mengikuti acara mereka akhirnya ayah saya pun ijinkan saya bersama kakak saya untuk mengikuti acara sampai pagi baru pulang ke rumah ayah dan ibu saya sudah menyiapkan sarapan pagi, setelah saya bersama keluarga saya sarapan pagi lalu ibu saya bilang kalian semua mandi untuk ibadah pagi lalu saya dan keluarga pun pergi ibadah setelah ibadah semua orang-orang yang tadi mengikuti ibadah diundang untuk mangikuti acara makan-makan bersama dengan pastor setelah makan saya dan keluarga saya pun pulang ke rumah.

Dan yang saya paling bahagi adalah ayah memberikan saya sebuah kado yang sangat besar dan saya pun sangat bahagia. Setelah itu ayah saya sudah merencanakan bahwa nanti saya akan berpindah sekolah di kota Manokwari. Akhirnya saya pun berpindah sekolah di manokwari saya sekolah di SMP KHATOLIK.

Orang yang pertama yang saya kenal itu saudara saya yang bernama novena saya pun duduk di bangku bersama dengan dia tidak lama kemudia teman-teman perempuan dan laki-laki mereka semua datang dan berkenalan nama dengan saya dan saya pun begitu senang sekali karena begitu baru masuk saja. Banyak yang ingin berteman dengan saya dan mereka pun menawarkan saya untuk mengikuti CLEB Basket, volley, futsal saya pun mengikuti Cleb itu.

Dan banyak teman laki-laki yang saya paling dekat dengan mereka karana saya merasa bahwa kalau teman dengan perempuan itu tidak merasa terlalu dekat, kecuali teman perempuan yang nanti mereka detang berteman dengan seya dan mereka pun bertanya kenapa kamu lebih suka berteman dengan laki-laki dan saya jawab kalauu bagi saya lebih enak kalau bermain dengan laki-laki dan mereka itu juga mengerti. Lalu kalau perempuan itu cerewet setiap hari duduk untuk gosip orang lain maka dari situ saya tidak suka terlalu bermain dengan teman perempuan sampai sekarang saya masih suka bermain dengan laki-laki dari pada perempuan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun