Mohon tunggu...
Politik

Ahok dan Hary Tanoe, Tak Sama dan Jauh Banget Berbeda

30 April 2016   15:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:16 5802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Keempat, soal peluang:

Ahok saat ini memiliki panggung sebagai Gubernur DKI Jakarta. Hal ini merupakan sebuah keuntungan sebab, Ahok membuat kebijakan, anggaran sepenuhnya dari APBD Jakarta. Untuk kedua hal itu saja, Ahok sekarang disebut-sebut terus dalam reklamasi dan Sumber Waras. Beberapa lama masa kepemimpinannya pembangunan infrastruktur dan proyek proyek besar berjalan, namun masyarakat pinggiran masih kurang diperhatikan.

HT saat ini belum menjabat sebagai pejabat publik. Semua yang dikeluarkan dari kantung pribadinya. Waktu dan tenaganya juga tercurah untuk membangun infrastruktur Partai. Dalam membangun partai 1 hal yang menjadi fokus partai Perindo yaitu memperjuangkan masyarakat marginal masyarakat yang terpinggirkan ini yang didorong untuk maju sesuai dengan konsep partainya ekonomi kerakyatan. Membangun masyarakat, sehingga pada akhirnya Indonesia terbangun

5. Kelima soal jejaring

HT ada di berbagai media. Di-googling misalnya HT Jawa Pos, HT Tribun dll, bahkan di media-media lokal di tanah air, kalau mau media yang luar negeri juga banyak. Namun orang menanganggapnya lebih banyak di MNC. Hal itu bisa jadi lebih banyak masyarakat yang ter-ekspos oleh MNC karena MNC memiliki 4 televisi yang dampaknya sangat besar.

Sementara Ahok punya panggung, media memang ditugaskan untuk meliput Balai Kota. sebagai ibukota negara exposure untuk Ahok memang jadi penugasan bagi para peliput berita. Soal apa manisnya berita tentang Ahok atau pahitnya berita tentang Ahok tergantung hubungan antara Pemred-Pemred media tersebut dengan Ahok. Karena tak semua manis juga tak semua pahit.

Bagi pendukung Ahok, atau pun pendukung HT saya sediakan kolom kometar seluas luasnya. Silahkan komentar tidak akan saya hapus. Ditunggu tanggapannya, sebaiknya pakai data bukan yang Cuma bicara asal. Terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun