Mohon tunggu...
Politik

Ahok dan Hary Tanoe, Tak Sama dan Jauh Banget Berbeda

30 April 2016   15:31 Diperbarui: 4 April 2017   18:16 5802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah mari kita telisik, bedanya independen benar benar murni bergerak untuk pemilu. Di laur Pemilu? Apa yang dilakukan kepada masyarakat? Ya itu bisa dijawab sendiri. Nul. Satu satunya tujuan kumpulin KTP supaya isa terpilih

Dari dua hal ini saja sudah terlihat. 1 Membangun masyarakat yang 1 lagi kumpulin KTP nya masyarakat

2. Soal Agama

Penulis sebelumnya, menuliskan bahwa Ahok tidak pernah mengelak dirinya non muslim. Sebelum lebih jauh, saya mau terangkan agama di Indonesia bukan dua agama muslim dan non muslim. Agama di Indonesia ada 6 agama

HT sendiri beragama Kristen. Dan Kristen yang sangat taat. Bahkan dengan mudah fakta ini anda temukan dengan hanya meng-googling di internet. Setiap tahun dia juga memberangkatkan karyawan berprestasi ke Holyland. Disaat yang sama dia juga memberangkatkan karyawan muslim untuk beribadah Umrah

HT adalah cerminan bagaimana sebuah toleransi yang ideal di Indonesia. Tak ada perbedaan semua jadi satu yaitu Indonesia.

3. Isu Keturunan

Ahok mengangkat isu keturunan sebagai kekuatan utamanya. Isu keturunan ini pernah sukses mengantarkannya menjadi Wagub, Karena masyarakat bersimpati setelah dia diserang oleh lawannya saat debat final kala itu yang melecehkannya

Isu keturunan sejatinya tak perlu lagi jadi jualan. Negeri ini dimerdekakan oleh berbagai etnis. Dan semua melebur jadi satu yaitu Indonesia kalau ada yang masih bicara etnis rasanya kok terjebak dalam masa pra sejarah. Udah ga zamannya

Sementara HT besar dan tumbuh di lingkungan yang pluralis. Lingkungan pesantren itu sudah menjadi lingkungan HT sejak kecil. Ayahnya adalah tokoh muslim Tionghoa di Jawa Timur. Bersahabat dengan para Kyiai di Jawa Timur. HT tumbuh besar di lingkungan plural bukan lingkungan etnis .

Cara berpikirnya, cara pergaulannya tidak terbatas oleh sekat-sekat apalagi label SARA. Di darahnya hanya mengalir satu jati diri yaitu Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun