Palu - Anak-anak adalah generasi yang perlu dijaga dan dipersiapkan tumbuh kembangnya, agar dapat menjadi penerus yang tangguh dan memiliki karakter teladan. Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mulia Kasih terus konsisten penuhi hak pendidikan anak binaan melalui Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada pendidikan non formal, Kamis (21/11/24).
Mohammad Kafi selaku Kepala LPKA Palu, menyampaikan bahwa program pembinaan ini berfokus pada penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar yang terstruktur, mengintegrasikan pendidikan formal, pengembangan keterampilan, dan pembinaan karakter sebagai perwujudan dalam  menyiapkan generasi bangsa yang cerdas dan berAkhlak.
"Kami ingin memastikan anak-anak binaan tidak hanya memiliki bekal akademik, tetapi juga karakter yang baik dan akhlak mulia. Kolaborasi dengan PKBM Mulia Kasih membantu kami mewujudkan pemenuhan hak pendidikan anak" ujar Kafi.
Bertempat di ruang Pendidikan, kegiatan ini diikuti oleh 27 orang anak binaan. Ummu selaku tutor mata pelajaran Bahasa Inggris mengatakan bahwa mengajar anak-anak di LPKA Palu merupakan suatu panggilan yang luar biasa karena semangat belajar anak-anak yang tinggi.
"Anak-anak di LPKA Palu memiliki semangat belajar yang tinggi, dalam pembelajaran mereka juga aktif berinteraksi. Sehingga penyampaian materi yang diberikan dapat terserap dengan baik," ungkap Ummu.
Dengan pendidikan dan pembinaan terintegrasi, program ini berhasil menanamkan harapan baru bagi setiap anak binaan, membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah.
Kerja sama ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, yang menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam proses pembinaan.Â
"Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan harus bersatu untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Diperlukan upaya kolaboratif untuk meningkatkan akses pendidikan, meningkatkan kualitas guru dan kurikulum, serta memperkuat infrastruktur pendidikan terutama bagi Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH)" pesan Hermansyah.
Melalui program ini. LPKA Palu turut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas 2045. Dengan sinergi yang kuat antara lembaga pemerintah dan mitra pendidikan, anak-anak binaan kini memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang, terlepas dari masa lalu mereka.
Â