PALU -- Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Revanda Bangun hadir langsung pada acara penutupan Pekan Tilawatil Qur'an ke-54 yang digelar oleh Lembaga Penyiar Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Palu, Jumat, (15/3) Sore.
Kegiatan tersebut resmi ditutup setelah diumumkan para pemenang dari empat cabang lomba yang digelar, yakni Tausiah, Tahfiz, Tillawah, dan Adzan tingkat sekolah dasar.
Pada momen tersebut Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun berkesempatan menyerahkan medali dan sertifikat bagi pemenang kategori lomba Adzan. Ia juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada RRI Palu karena telah menggelar kegiatan positif di bulan Ramadhan guna menyeleksi para peserta terbaik untuk dipersiapkan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah di tingkat Nasional.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan, semoga hal ini dapat memberikan motivasi yang lebih kepada anak-anak, sehingga dapat memajukan Sulawesi Tengah di bidang keagamaan," ujar Revanda
Dia juga berharap agar kedepannya para anak binaan juga dapat berpartisipasi dalam ajang PTQ tingkat Provinsi maupun bisa lolos ke tingkat Nasional.
"Besar harapan para anak binaan kami juga dapat berpartisipiasi dalam kegiatan akbar yang dilaksanakan setiap tahunnya," harapnya
Sementara itu, Kepala RRI Palu, Yusridarto mengatakan hal ini merupakan kegiatan rutin yang digelar selama bulan suci Ramadhan yang diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda untuk semakin meningkatkan kemampuannya dalam mendalami ajaran agama islam.
Kepala RRI Palu juga memohon doa restu dari seluruh masyarakat Sulawesi Tengah agar para Qori dan Qoriah yang diberangkatkan dapat menampilkan yang terbaik pada PTQ Nasional di Yogyakarta dan bisa menjadi juara.
"Mohon doa restunya untuk seluruh masyarakat Kota Palu, semoga perwakilan Sulawesi Tengah bisa juara. Dan terakhir semoga RRI bisa menjadi hatinya masyarakat," jelas Yusridarto
Kegiatan dilanjutkan  dengan tour  ke ruangan-ruangan pada Gedung baru RRI Palu yang belum lama ini sedang dilakukan renovasi untuk membawa warna tersendiri di hati masyarakat.