Mohon tunggu...
Puspita Wulandari
Puspita Wulandari Mohon Tunggu... -

Saya seorang guru di sebuah sekolah pinggiran tepatnya di SMK Negeri I Kertosono kab Nganjuk prop Jawa Timur. Saya mengajar bidang study Fisika dan IPA. Saat ini sedang belajar menulis dan mengembangkan diri dengan tujuan mampu mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Saya mencanangkan SASISAE (Satu Siswa Satu Email) dan SASISAB (Satu Siswa Satu Blog)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontrol Kesehatan Dengan Pikiran

30 Juli 2010   09:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:27 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari ini entah mengapa tiba-tiba saya ingin membahas masalah kesehatan., setelah pulang dari Rumah sakit menjenguk teman yang sedang sakit. Saya jadi teringat pada cerita Martin Brofman, yang dikisahkan kembali oleh John Kehoe dalam bukunya Mind Power.

Martin Brofman (24 Th) diberitahu oleh dokternya kalau dia mengindap kanker ganas stadium akhir di sumsum tulang belakang. Para dokter sudah menyerah dan membiarkannya pulang ke rumah. Dia divonis dua bulan sampai satu tahun sisa hidupnya. Namun setelah berada di rumah beberapa minggu dia mencoba menolong dirinya sendiri.

Setiap hari dia melakukan dua kali meditasi selama 15 menit. Dia gunakan layar imajinasi dalam pikirannya, dibayangkannya tubuh dan tumor ganas dalam sumsum tulang belakangnya. Setiap kali dia melihat tumor dalam layar imajinasinya dia bayangkan semakin mengecil dan terus mengecil setiap saat. Dia dapat melihat tumor ganas tersebut dihancurkan oleh system kekebalan alami tubuhnya. Dia katakana kepada dirinya sendiri, bahwa sel-sel kanker yang mati dibuang keluar tubuh setiap kali pergi ke kamar mandi.

Subhanallah, kenyakinannya telah membuat tubuhnya semakin hari semakin bertambah baik. Setiap hari dia ucapkan afirmasi “Every day in every way, I am getting better and better”
Dengan pikirannya dia kontrol energi yang dimiliki tubuhnya untuk menghancurkan sel-sel ganas di dalam sumsum belakangnya. Rasa sakit yang ditimbulkan diubah menjadi perasaan bahagia karena dia tahu proses penghancuran tumor sedang berlangsung.

Waktu yang dia miliki hanya untuk bersyukur dan mengingat semua orang-orang yang mencintainya. Dia benar-benar menikmati kehidupannya, tanpa sedikitpun menghadirkan perasaan negatif.

Setelah dua bulan dia menjalani terapi diri dengan mengontrol pikirannya dengan penuh kenyakinan dan kedisiplinan, dia memeriksakan diri ke dokter dan hasilnya dokter sudah tidak menemukan sedikitpun bekas tumor ganas pada tubuh Martin Brofman.

Manusia diciptakan dengan kelebihan yang sangat luar biasa. Dengan pikirannya (mind set) manusia dapat mengontrol kesehatan dan juga kesuksesan. Inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan Tuhan yang lainnya.

Sudah banyak hasil penelitian yang mampu membuktikan bahwa apa yang kita pikirkan dan rasakan dapat mempengaruhi kualitas kesehatan kita. Mulai sekarang, marilah bersama-sama berpikir baik, berlaku baik dan ikhlas menjalani hidup ini, semua untuk kepentingan kita sendiri. Supaya hidup kita selalu sehat dan bermanfaat. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun