Mohon tunggu...
Puspita Wulandari
Puspita Wulandari Mohon Tunggu... -

Saya seorang guru di sebuah sekolah pinggiran tepatnya di SMK Negeri I Kertosono kab Nganjuk prop Jawa Timur. Saya mengajar bidang study Fisika dan IPA. Saat ini sedang belajar menulis dan mengembangkan diri dengan tujuan mampu mengembangkan potensi siswa secara maksimal. Saya mencanangkan SASISAE (Satu Siswa Satu Email) dan SASISAB (Satu Siswa Satu Blog)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kamera DSLR Canon 500D Impian Putraku

29 Juli 2010   07:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:30 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa bulan ini putraku Kresna sering bercerita tentang kecanggihan kamera DSLR. Setelah kamera digital kami sebelumnya rusak. Saya tahu pada dasarnya dia ingin sekali memintanya pada kami, orangtuanya. Tapi dia tahu keadaan ekonomi kami saat ini, sehingga tidak sampai hati mengungkapkan keinginannya.Dia anak yang baik.

Putraku saat ini sekolah di SMAN I Nganjuk kelas XI sejak kecil dia menyukai IT bahkan sejak kelas V SD sudah belajar memperbaiki komputernya sendiri. Waktu SMP dia berupaya membangun klub IT di sekolahnya dan dia ketuanya. Sehingga Kresna mendapat julukan “Dhan” dari teman-temannya yang berarti “Komandan”. Rumah kami biasa menjadi markasnya.

Di SMA kembali Kresnamembangun impiannya. Dan Alhamdulillah sekolah memberi dukungan. Saat ini memimpin Club IT di Sekolahnya. Saya bangga, dia suka sekali belajar tentang IT dan berupaya membagikan ilmunya kepada teman-temannya. Kresna bukanlah anak yang egois, belajar dengan harapan bisa dibagi. Bukan untuk dirinya sendiri. Bahkan saya banyak belajar padanya, belajar pada semangatnya berbagi.

Kamera merupakan kebutuhan vital bagi putraku selain handycamp dan computer. Tugas yang menjadi tangung jawabnya di sekolah adalah dokumentasi. Bahkan Gara-gara kami belum mampu membeli kamera baru, terpaksa hari ini lomba fotografi di Radar Kediri dengan kamera pinjaman tetangga kami. Lomba dan Pameran Foto Pembangunan Indonesia Tahun 2010 Se Jatim pun tidak jadi diikutinya.

Berhari-hari kami, saya dan suami mencari informasi pada Ahlinya. Fotografer di kota kami. Sebagaian besar menggunakan merek CANON. Sayang sekali keuangan kami saat ini tidak cukup untuk membelinya. Untuk sementara focus kami pada pembiayaan sekolah kakaknya yang baru masuk Perguruan Tinggi. Namun kami tidak patah semangat untuk terus berusaha mewujudkan impian putra kami.

Hampir setiap hari Kresna membuka situs yang kamera DSLR mempelajarinya dan membangun impian. Saya biasanya hanya bisa menemaninya sambil berdoa. Berharap semoga secepatnya keluarga kami mendapat rejeki. Dunia ini milik Allah. Maka hanya kepadaNyalah kita meminta. Orangtua bisa tidak memiliki uang. Namun Allah pemilik kehidupan ini yang sebenarnya. Jika Allah berkenan pasti akan memberi jalan keluar yang terbaik buat kami . Anakku sangat menyakiniNya.

Saya memang punya keinginan mengikuti kegiatan LOMBA MENULIS ONLINE 100 MENIT 1000 TULISAN sebagai partisipan. Tanpa berharap apa-apa. Namun pagi tadi waktu melihat hadiah yang ditawarkan, hadiah utamanya adalah kamera DSLR impian putraku. Saya langsung menangis waktu melihatnya.Bahkan waktu menulis artikel inipun saya masih menangis dan berharap dan terus berharap semoga kamera DSLR CANON 500D dari KOMPASINA. COM dalam kegiatan bertajuk “iB Kompasiana Blogging Day”, menjadi hakku sebagai hadiah buat putraku, Kresna. Amin. Luar biasa. Subhanalllah.

Andai hal ini benar-benar terjadi. Bukan hanya sebagai hadiah buat Kresna, namun saya yakin anakku bisa memanfaatkannya untuk kebaikan terutama untuk mengembangkan seni fotografidan IT di sekolahnya dan tidak menutup kemungkinan dia akan membaginya pada siapa saja yang ingin belajar tentang seni fotografi di kota kami. Terutama di kalangan anak muda, anak SMP dan SMA. Amin.

Akhirnya semoga Allah mengabulkan doa kami. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun