Mohon tunggu...
Sofyanto M.Pd
Sofyanto M.Pd Mohon Tunggu... -

Sofyanto, M.Pd\r\nMengajar di SMA Negeri 15 Medan dan SMA Harapan 1 dan 2 Medan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ngontrol PKR

26 Agustus 2011   01:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:28 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pagi ceria mewarnai ramadhanku ke 9 karena Pesantren Kilat Ramadhan (PKR) akan dimulai di sekolahku karena saat ini pekerjaanku sebagai guru di kota terbesar ke 3 se Indonesia ini. Denagn PKR ini berarti rutinitas program tahunan dimulai saat liburan di bulan ramadhan ini. Sekolah-sekolah di kota kami libur sebulan sehingga harus membuat program yang jitu sehingga sekolah akan punya nilai religius saat-saat ramadhan. Di sekolah-sekolah lain juga membuat kegiatan yang sama namun desain kegiatannya berbeda-beda. Di luar kota kami, sekolah-sekolah masih melakukan kegiatan belajar namun waktu kegiatan jam belajarnya dikurangi.

Pesantren Kilat Ramadhan (PKR) disekolah didesain dengan berbagai kegiatan. Dari tadarusan, praktek fardu kifayah (memandikan, mengkafani, menshalatkan) dan untuk menguburkan tak termasuk lho karena kan mayitnya tidak ada. Kegiatan yang paling ditunggu panitia (siswa kakak kelas) dan peserta (siswa baru) saat terakhir yaitu muhasabah (renungan suci) pada malam hari. Karena inilah akhir kegiatan sebagai puncaknya. Hal ini karena guru-gurulah sebagai fasilitatornya (instrukturnya) dan juga panitia konseptornya. Padatnya jadwal kegiatan ini harus dikontrol sehingga setiap waktu tidak terbuang dengan sia-sia. Ramadhanku yang penuh makna.

Semua guru terlibat sebagai fasilitator dan mobilitasnya tinggi karena dari awal masuk PKR, siswa punya pasword kalau mau masuk yaitu menjadi peserta yaitu hafal bacaan shalat mayit (jenajah). Jadi untuk mengkontrol siswa tersebut maka guru-guru juga harus saling berhubungan dan komunikasi dengan guru lainnya dengan menggunakan HP. Kebetulan HT disekolah hanya 3 buah aja yg diperuntukan buat panitia dan wakil kepala sekolah. Untuk guru-guru berkomunikasi dengan HP yang memang hampir semua guru bernomor HP dengan operator telkomsel.

Ngontrol ini setiap saat dari pagi, siang, sore dan malam maka kami menggunakan TM (talkmania). Jadi semua komunikasi dijamin murah. Ada yang pakai TM jumbo/pagi-sore karena guru tersebut bertugasnya pada siang hari dan untuk yang malam hari yang pakai TM malam dong. Dengan lokasi yang begitu luas dan berpindah-pindah lokasi dalam setiap kegiatannya maka untuk mengintruksikan kepada panitia (siswa) dan guru yang ada maka kami menggunakan komunikasi melalui HP. Dengan operator Telkomsel Ramadhanku tugas dan tanggung jawab kami bisa terkontrol.

Yang paling sibuk adalah ketika malam renungan suci (muhassabah) karena diruangan ini hanya beberapa guru dilibatkan saja dan saya ditunjuk sebagai koordinatornya. Hanya beberapa orang yang menjadi konseptor agar muhasabah berjalan lancar dan sukses karena inilah ending (akhir) yang harus membuat siswa ikut kegiatan PKR begitu terasa dan bermakna di bulan ramadhan.

Karena waktu pelaksanaan ini kami dalam posisi yang berbeda-beda. Saya berada di depan sebagai pemandu untuk Ice Breking untuk awal pembukaan muhassabah sebelum ruangan dimatikan lampu. Untuk mengkontrolnya maka gunakan HP dengan sms atau mentelpon mereka sehingga apa yang diintruksikan cepat sampai. Ada guru pengoktrol lampu dan yang memandu dengan berimprovisasi dengan kalimat-kalimat untuk merenungkan diri jalannya muhasbah dan ada juga sebagai operator laptop/LCD/saund. Begitu Kegiatan ini juga dilakukan diwaktu biasaya karena tahun sebelumnya dilakukan setelah tidur atau jam 01.oo WIB pagi tapi kini jam 10.30 WIB. Ini agak repot karena peserta muhasabahlebih dari 300 orang. Begitu banyak karena disekolah kami biasanya kami harus memanggil tim muhasabah dari luar dan memberikan honor yang begitu besar. Di tahun inilah kami berusaha membuat sendiri dan akhirnya Alhamdulillah sukses dalam muhassabah.

Telkomsel sebagai media berkomunikasi dan memperlancar kegiatan kami untuk mengontrol PKR. Terima kasih telkomsel untuk ramadhan yang penuh arti dan bermakna bagi pembanguan metal siswa kami. Siswa kami butuh kegiatan praktis yang dapat bermanfaat setelah mereka keluar dari SMA dan berhubungan kecintaan pada Allah SWT dan sebagai salah satu balas budi kepada Ortu yang. Terima kasih untuk semuanya ya.......... ya............. ya........

Setalah pulang kerumah masing-masing, kami ucapkan Terima kasih atas kerjasamanya kepada guru/panitia melalau sms yang murah pakai telkomsel. Selain bagus sinyalnya juga murah dengan paketannya. Terima kasih.........

Telkomsel Ramadhanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun