Peringatan Hari Bumi pada 22 April 2011 saat ini sebagai moment untuk terus berfikir dan bertindak untuk bumi sebagai tempat tinggal makhluk hidup. Peristiwa alam yang secara dinamis berubah, maka kesiapan kita untuk menghadapinya karena bencana di bumi akan datang tanpa terduga tapi bencana itu semuanya berjalan karena ada pengaruh dari makhluk yang tinggal dibumi seperti halnya manusia. Manusia sebagai komponen dalam bumi punya pengaruh besar dalam keberlangsungan bumi. Bumi akan ramah atau tida tergantung pada prilaku dan pola fikir manusia dalam memanfaatkan dan mengelolanya.
Peningkatan suhu udara akan berpengaruh pada perubahan kondisi udara, air dan tanah. Dengan demikian akan berpengaruh juga pada kondisi lingkungan. Oleh karena itu, Bumi yang tak lepas dari bencana akan membutuhkan peran manusia untuk menyelamatkannya dari bencana yang datang. Agar bencana tidak datang maka manusia harus sadar akan perilaku dan pola fikirnyanya terhadap bumi.
Kerusakan bumi menjadi "hitam" sebagai bukti akan datang bencana di bumi akibat perilaku manusia. Hal ini dilakukan dengan mengubah pola fikir agar bumi tetap "hijau" menjadi dambaan kita dengan pepohonan dan tanamanan yang tersebar di muka bumi akan dapat menyelamatkan kita dari bencana. Selain itu Langit dan air tetap "biru" maka manusia dapat tersenyum dalam memanfaatkan air dan udara ini untuk keberlangsungan hidup manusia secara berkelanjutan.
Maka, mulai saat ini berprilaku dan berpola fikir bagaiamana bumi ini selamat dari bencana yang datang dari apa yang ada disekeliling kita.
Sukses Hari Bumi (earth day) 22 April 2011