Indonesia jadi calon anggota non permanen Dewan Keamanan PBB
"Menurut Retno, Indonesia layak menjadi anggota DK PBB karena aktif dalam isu-isu seperti anti-terorisme. Dalam berbagai kesempatan pun selalu mengkampanyekan perdamaian." detikNews.
Indonesia aktif dalam isu anti-terorise dan perdamaian. Memang betul dan bagus sekali pernyataan menlu Retno. Indonesia juga sudah beberapa kali jadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Indonesia memang punya pengaruh positif atas perdamaian dunia, karena kepentingan Indonesia hanya satu: perdamaian dengan semua nation dunia dan hubungan damai sesama semua bangsa-bangsa dunia.
Dalam soal terorisme orang Indonesia sudah lebih memahami bahwa terrorism adalah made in USA seperti dikatakan oleh prof Chossudovsky: “the so-called war on terrorism is a front to propagate America’s global hegemony and create a New World Order. Terrorism is made in USA, The global war on terrorism is a fabrication, a big lie”.
Prof. Michel Chossudovsky: Terrorism is Made in the USA. The Global War on Terrorism is a Big Lie
Karena itu juga tepat sekali presiden Jokowi bilang setelah teror Thamrin bahwa terorisme tak perlu ditakuti karena maksud memang menakut-nakuti katanya. Begitu juga wapres JK bilang bahwa terorisme tak ada kaitannya dengan agama islam.
Kalau Indonesia sudah memahami terorisme dan 'war on terrorism is a big lie' tentu lebih gampang memperjuangkan perdamaian terutama perang yang diakibatkan oleh teror seperti teroris ISIS yang pada mulanya dibentuk oleh Obama-Clinton seperti yang dikatakan oleh Trump sendiri.
Presiden Obama sendiri berada dibawah pengaruh 'the secret government' istilah prof Michael Glennon dari Tufts University, dia bilang: 'Vote all you want. The secret government won’t change. The people we elect aren’t the ones calling the shots'.
The secret Government adalah organisasi kekuasaan pemilik kapital besar atau neolib alias 'finance element' atau 'global hegemony' Chossudovsky, yang sudah lama mengendalikan Gedung Putih atau presidennya. Pemerintahan AS sudah dimiliki oleh 'finance element' sejak era presiden Andrew Jackson kata presiden Roosevelt 1933: "The real truth of the matter is, as you and I know, that a financial element in the large centers has owned the government of the United States since the days of Andrew Jackson.”
Andrew Jackson jadi presiden 1829-1837.