Mohon tunggu...
M U Ginting
M U Ginting Mohon Tunggu... -

penggemar dan pembaca Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bersama-sama Membumikan Pancasila

31 Maret 2019   22:44 Diperbarui: 31 Maret 2019   23:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Saya percaya Pak Prabowo adalah pancasilais, seorang nasionalis, seorang patriot," ujar Jokowi pada saat debat Pilpres keempat di di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3) malam. - Beritasatu.com

Jokowi mengatakan ini menanggapi keluhan capres 02 Prabowo yang dituduh pro khilafah dan anti Pancasila dikalangan pendukung Jokowi. Saya juga dituduh macam-macam stigma, seperti tuduhan PKI, tetapi saya diam saja kata Jokowi.

Jokowi melanjutkan bahwa yang penting sekarang ialah mari bersama-sama membumikan Pancasila, berlomba memberikan dan menunjukkan contoh yang baik, saling bertoleransi dan saling berkawan, katanya. Wow, luar biasa pernyataan dan ajakan Jokowi kepada semua, 'kawan dan lawan'.

Kawan dan lawan di sini tentu dalam ari politis, dalam suasana pertandingan pilpres mendatang ini, 17 April 2019. Dalam arti yang lain, semua sebangsa ini adalah kawan dan sahabat, kecuali orang luar yang ingin selalu memecah belah bangsa ini, yang bukan nasionalis, yang terus menerus menginginkan perpecahan diantara anak bangsa ini, supaya gampang kembali merampok SDAnya dan lebih memuluskan jalan ke NWO, tirani dunia itu.

Dan inilah lawan yang sungguhan. Orang luar pemecah belah ini sudah ketagihan mau bikin perpecahan kembali seperti 1965 dan . . . sim sallabim . . . SDA dibikin ludas hampir setengah abad. Triliunan dolar menguap dari bumi Indonesia.

Bangsa ini sudah kapoklah, dan pendukung-pendukung 02 yang beraliran wahabi/HTI/FPI dsb sebenarnya hanya mau memanfaatkan capres 02 demi tujuan jahatnya menghapuskan Pancasila mendirikan khilafah.

Capres 02 punya dilema yang sulit, kontradiktif, terutama karena sifatnya yang bukan anti pancasila tetapi nasionalis dan patriotis seperti diakui oleh capres 01 Jokowi. Karena itu dengan melawan secara tegas hasutan pecah belah dari luar ini, sambil jalan kita berlomba bikin yang baik dan bikin yang berguna bagi bangsa ini, terutama saling bertoleransi, dan bersama-sama membumikan Pancasila itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun