Mohon tunggu...
Nessa Sevila R
Nessa Sevila R Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya mahasiswa universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di Bidang Voluter dan Berbagai kegitan seminar maupun workshop, adapun hal yang saya minati lebih berkembang ke arah editing video, desai grafis dan fotografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa UPI ! Terapkan Sistem Informasi Tanaman Berbasis QR Code di Buruan Sae Pajajaran

20 Agustus 2022   11:54 Diperbarui: 20 Agustus 2022   12:12 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanfaatan QR Code di Buruan Sae Pajajaran Dengan memanfaatkan QR Code, melihat adanya suatu terobosan baru yang dapat diterapkan di Buruan Sae sehinnga masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai informasi mengenai tanaman, Selain itu pula sebagai upaya peningkatan apabila ada kunjungan dari berbai wilayah baik dalam negeri maupun luar negeri. Penerapan teknologi QR Code di Buruan Sae sekaligus dapat memperkenalkan QR Code kepada masyarakat di kelurahan pajajaran. 

Pemanfaatan QR Code di Buruan Sae dapat dilakukan dengan cara melengkapi plang nama yang sudah ada dengan informasi tambahan. Informasi tambahan ini harus dapat dimuat dalam ruang atau media yang kecil. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memuat informasi itu dalam bentuk encoded (disandikan) ke dalam suatu kode gambar. Banyak metode untuk menyandikan informasi ke dalam suatu kode gambar. Metode yang dipilih penulis untuk menjawab permasalahan ini adalah dengan kode gambar QR Code.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

QR Code dapat digunakan sebagai pelengkap penggunaan plang nama untuk identifikasi tanaman di Buruan Sae Pajajaran. QR Code dapat dimanfaatkan bagi pengunjung yang menginginkan penjelasan lebih jauh tentang suatu tanaman tertentu. QR Code disebut pelengkap dari suatu plang nama karena menyediakan informasi lebih lanjut hanya bagi mereka yang membutuhkannya. 

Sumber informasi utama dari suatu tanaman tetaplah plang nama itu sendiri. Alasannya antara lain karena QR Code adalah kode visual yang tidak dapat dipahami manusia, sehingga masyarakat akan lebih menyukai informasi yang langsung dapat dipahami sebagaimana jika menggunakan tulisan biasa di plang nama. Selain itu, tidak semua warga buruan sae memiliki alat (dalam hal ini HP) yang mampu menerjemahkan QR Code tersebut menjadi informasi yang dapat dipahami. Oleh karena itu, sumber informasi utama dari suatu tanaman di Kebun Raya Bogor harus berupa sesuatu yang human-readable, dalam hal ini adalah plang nama. Sedangkan bagi mereka yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai suatu tanaman, dapat memperolehnya dari QR Code yang menyertainya.

Dengan menggunakan QR Code, berbagai macam data dapat disimpan dengan cara yang lebih efisien. Data tersebut bisa berupa data teks yang berisi informasi singkat mengenai tanaman. Untuk menerjemahkan QR Code yang berisi informasi ini, pengunjung tidak harus terhubung dengan jaringan internet. Data tersebut bisa pula berupa alamat URL (Uniform Resource Locator, alamat situs web) yang dapat menghubungkan pengunjung langsung ke database atau situs resmi Kebun Raya Bogor itu sendiri. Bagi pengunjung yang sudah memiliki HP atau perangkat mobile lainnya, beberapa di antaranya perangkat lunak terintegrasi yang dapat menerjemahkan QR Code. Namun, untuk HP yang belum memilikinya, perangkat lunak itu dapat diunduh dengan gratis di Playstore Scan Barcode.

Pada QR Code penyimpan alamat URL, data juga disimpan dalam bentuk teks. Namun, karena alamat URL pada umumnya tidak melebihi 100 karakter, ukuran QR Code yang diperlukan juga tidak terlalu besar. QR Code yang berisi URL dari segi ukuran lebih efisien dibandingkan yang berisi teks biasa. Berdasarkan hasil pencobaan, didapatkan bahwa QR Code dengan ukuran 4 x 4 dapat diterjemahkan dengan baik oleh alat pemindai. 

Bila berisi URL, secara otomatis aplikasi penerjemah akan menanyakan kepada pengunjung apakah ingin membuka suatu alamat tertentu atau tidak, tanpa harus membuka browser dari HP miliknya. Namun, tentunya pengunjung harus memiliki koneksi ke internet setelah QR Code berhasil diterjemahkan. QR Code yang berisi alamat URL ini akan ditempatkan pada beberapa jenis tanaman saja yang sekiranya perlu untuk diberikan informasi lebih lanjut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

QR Code dapat dicetak di atas kertas biasa dan tidak memerlukan printer khusus. Untuk mencegah agar tidak mudah rusak, kertas berisi QR Code ini harus dilapisi dengan suatu bahan padat dan transparan, misalnya dari bahan akrilik yang cukup tebal. Atau dapat pula dicetak di atas bahan plastik seperti yang digunakan pada kartu kredit. 

Selain itu, QR Code juga memiliki kemampuan untuk mengoreksi kesalahan. Data tetap dapat ditampilkan jika ada bagian QR Code yang rusak. Data yang dapat dikembalikan maksimal 30% dari codeword. Sehinleh karena itu, meskipun QR Code yang sudah tercetak tadi mengalami kerusakan, informasi yang terdapat di dalamnya masih tetap tersimpan dan tetap bisa dipindai. Walaupun demikian, data yang dikembalikan tidak dapat semua dilakukan secara optimal tergantung besar kecilnya kerusakan yang terjadi Penempatan QR Code dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk QR Code yang hanya berisi teks informasi tanaman, sebaiknya diletakkan pada semua tanaman di Buruan Sae Pajajaran secara bersisian dengan plang nama biasa. Sedangkan QR Code yang hanya berisi alamat URL dapat ditambahkan pada beberapa tanaman yang sering dicari oleh warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun