Sistem pemerintahan bangsa yang berjalan tanpa struktur dan aturan. Â Tiba masanya sudah bahwa kaki di kepala, kepala di kaki. Â Semua berjalan tanpa arah yang jelas dan pasti. Â Kadang A yang seharus nya B, dan begitu juga sebaliknya.Â
Kini ke kacauan di Negara ini di bungkus dengan kata " Demokrasi" sehingga seakan akan yang terjadi merupakan sebuah pembelajaran semata. Â Korban berjatuhan tanpa arti, Â kumpulan manusia yang ber akal tak ubahnya seperti robot pake remot. Â Tingga di tekan tombol nya robot akan beraksi sesuai kendali si pemegang kendali.Â
Semua sesuai rencana si pembuat konsep, di saat kekuatan sama besarnya di antara dua kubu maka benar dan salah hampir tidak bisa di benakan lagi.Â
Belum lagi Narkotika yang menjalar begitu pesat bagai angin yang mengisi setiap ruang kosong. Komplit lah sudah virus bangsa ini. Kebenaran bukan lagi sebuah tujuan, namun semua berkata kata tentang kebenaran. Â Kini lah saatnya semua orang bebas bersandiwara karena masing masing sudah memiliki panggung individu.Â
Media sosial kini menjadi standar sebuah kekuatan, Â hampir sebagian besar manusia bergantung hidup di media sosial. Bisa dibilang, Â kehidupan nyata kini pindah ke dunia maya dan yang nyata sudah terlihat maya begitu juga sebaliknya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H