Sebagai penikmat sayuran, pecel adalah makanan khas yang tidak boleh dilewatkan. Campuran sayur-mayur yang telah direbus/kukus dan ditambahkan kuah kacang sesuai selera inilah yang mampu menggoyangkan lidah. Pecel yang mungkin sangat dikenal adalah pecel madiun. Ya, sepertinya ada bumbu spesial yang ditambahkan dalam pecel madiun ini hingga rasanya lebih menggugah selera. Namun, siapa menyangka ada lagi pecel yang menurut saya sangat unik. Pecel khas Pangandaran. Pecel yang saya temukan di sepanjang pantai Pangandaran minggu kemarin ini rasanya berbeda dengan pecel kebanyakan. Keunikannya saya temukan pada sayur mayur yang digunakan, yaitu daun pepaya, bayam, kecipir, serutan pepaya mengkel, pakis, toge, kangkung, dan yang paling spesial combrang. Menurut ibu yang jual, combrang adalah bunga dari tanaman honje yang biasa digunakan sebagai campuran sambal masyarakat sunda. Rasanya unik, asem-asem sepet gitu. [caption id="attachment_105873" align="aligncenter" width="300" caption="Sayur mayur pecel khas Pangandaran"][/caption] Penyajian pecelnya pun berbeda dengan pecel lainnya. Pertama-tama lontong yang dibungkus daun pisang dipotong-potong di atas daun pisang, kemudian sayur mayur satu persatu dimasukkan ke dalam daun. Combrang dimasukkan paling akhir. Mungkin maksudnya agar pecel lebih menggugah selera karena memang combrang ini berwarna merah muda. Kemudian kuah kacang disiramkan ke atasnya. Terakhir bakwan dimasukkan sebagai pelengkap. Pecel khas ini pun siap disantap. [caption id="attachment_105874" align="aligncenter" width="300" caption="Ibu penjual sedang meracik pesanan saya"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H