Mohon tunggu...
Dedek Kusvianti
Dedek Kusvianti Mohon Tunggu... -

Kadang sharing itu penting

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Di Sanalah Bukti Kekayaan Indonesia Berada

13 April 2011   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:50 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cobalah sesekali berkunjung ke museum, banyak pengetahuan menarik yang tersedia di sana. Seperti salah satu museum terkemuka di Bogor yang baru saya kunjungi tadi sore. Museum Etnobotani Indonesia. Museum ini menyajikan koleksi aneka bentuk pemanfaatan tumbuhan, seperti kulit kayu sebagai pakaian, atap rumah, kerajinan tangan, lesung, alat musik, dan masih banyak lagi. Hal paling istimewa dari museum ini adalah koleksinya yang begitu banyak dan berasal dari seluruh Indonesia. Suasana museum ini sangat nyaman bagi pengunjung. Ruangan koleksi besar, koleksinya tertata rapi, lantai bersih dan tentunya mata kita akan terus dimanjakan oleh koleksi-koleksi yang ada. Selain menyajikan bentuk-bentuk pemanfaatan tumbuhan, museum ini juga menyajikan herbarium tumbuhan baik basah maupun kering. Herbarium tersebut di antaranya daun tanaman yang biasa dimanfaatkan masyarakat sebagai obat, jamu, dan pangan. Selain itu, di salah satu dinding ruangan, dijelaskan tatacara pembuatan herbarium dari mulai pengumpulan spesimen sampai pelabelan. Hal ini bermanfaat bagi siapa saja yang ingin belajar membuat herbarium tanaman sendiri (siapa tahu ada yang berminat mengabadikan tanaman hias kesayangannya, hehe). Oia, tiket masuk museum ini hanya dua ribu rupiah saja. Terhitung sangat murah untuk ukuran menikmati kekayaan Indonesia yang nyata ini. Untuk oleh-oleh, jangan khawatir, museum ini menjual souvenir-souvenir seperti gelang tangan, kerajinan dari kumbang, belalang, dan kupu-kupu. Tunggu apa lagi, ayo ramaikan museum kita. Berikut oleh-oleh dari saya: [caption id="attachment_102031" align="aligncenter" width="800" caption="Ruangan dalam museum"]

13027050452086426183
13027050452086426183
[/caption]
1302705107702061005
1302705107702061005
13027046051936518529
13027046051936518529
13027046441571515098
13027046441571515098
[caption id="attachment_102025" align="aligncenter" width="800" caption="Rempah-rempah"]
13027046811674043922
13027046811674043922
[/caption] [caption id="attachment_102026" align="aligncenter" width="800" caption="Cantiknye..."][/caption]
13027048671209272707
13027048671209272707
[caption id="attachment_102029" align="aligncenter" width="800" caption="Blanja..blanja.."]
13027049071823534864
13027049071823534864
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun