Ada usulan, agar perusahaan pers tetap bertahan, berupaya mengajukan insentif kepada pemerintah. Usulan ini memang sesaat bisa menjadi alternatif. Namun, bukan tidak mungkin di kemudian hari mengundang dilema. Insentif yang diberikan tidak seberapa, justru dampaknya yang bisa mengganggu budaya kerja pers.
Perusahaan pers yang selama ini menjalankan fungsi sosial kontrol, nanti akan terbelenggu jika menerima insentif pemerintah. Perusahaan pers nanti tidak bisa independen lagi. Akibat insentif itu, tetap menghasilkan rasa tidak enak sebagai balas jasa terimakasih.
Cuma, kalau perusahaan pers tidak ada yang bertahan, ini akan bahaya lagi. Sebab di era media sosial dan global, informasi apa pun mengalir dengan deras. Masyarakat dengan mudah mengonsumsi apakah itu informasi yang valid atau sekadar hoaks.
Semua orang saat ini bisa memproduksi informasi. Masyarakat sering dibuat bingung. Informasi mana yang harus dipercaya. Kalau masih ada perusahaan pers, bisa jadi bahan pembanding. Cuma sekarang kita khawatir, sampai kapan perusahaan pers bisa bertahan?
Kita juga berharap, Kompasiana juga tetap bertahan. Setuju bukan? (Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H