Yang menarik perhatian saya, banyak tenant di pusat perbelanjaan itu dengan label "SETAN". Waduh kalau saja di Indonesia, nama tersebut sangat menyeramkan. Mana ada pembeli yang masuk ke toko tersebut, melihat labelnya saja sudah menakutkan.
Ketika hari mulai gelap, saya memutuskan untuk keluar kembali dari pusat perbelanjaan. Ternyata kondisi Menara Kembar sudah terang benderang. Lampu-lampu yang ada Menara Kembar sudah dinyalakan. Keadaan itu justru menambah keindahan menara yang sempat menjadi tertinggi di dunia.
Pantas keberadaan Menara Kembar menjadi daya tarik wisata Malaysia. Hingga malam hari pengunjung yang datang ke sana, seperti tidak ada habis-habisnya. Malah ada kesan, semakin malam semakin ramai. Ingin rasanya berlama-lama di sana.
Tapi malam itu malam terakhir saya di Kuala Lumpur. Jadi ingin juga menjajal daerah-daerah lainnya. Alternatifnya jalan-jalan menikmati suasana malam Malaysia dengan menumpang bus kota. Ternyata, bus kota di Kuala Lumpur gratis. Benar-benar enak, sudah keliling-keliling menggunakan bus, tidak bayar lagi. Itu menjadi pengalaman yang mengesankan bagi saya.(Anwar Effendi)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H