Mohon tunggu...
Anwar Effendi
Anwar Effendi Mohon Tunggu... Jurnalis - Mencari ujung langit

Sepi bukan berarti mati

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Warga RW 10 Antapani Diminta Lakukan Isolasi Mandiri

28 April 2020   16:21 Diperbarui: 28 April 2020   16:24 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heboh diketahuinya seorang pegawai minimarket di Antapani Bandung yang positif covid-19 masih berlanjut. Setelah di tingkat aparat musyarawah pimpinan kecamatan (Muspika) melakukan penutupan terhadap minimarket yang bersangkutan, kini di tingkat kelurahan sudah ada kordinasi dengan seluruh pengurus RW.

Koordinasi yang dipimpin Bapak Anteng, selaku Lurah Antapani, meminta seluruh Ketua RW agar bisa mengingatkan warganya melakukan isolasi mandiri. Khususnya masyarakat yang pernah berbelanja di supermarket tersebut, agar berdiam diri dulu di rumah dan jangan bepergian. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona lebih luas.

Permintaan lebih spesifik ditujukan kepada warga yang berbelanja di rentang waktu 11 hingga 24 April 2020. Siapa saja yang berbelanja di rentang waktu tersebut, tidak hanya melakukan isolasi mandiri tapi juga disarankan periksa lebih lanjut ke puskesmas dan rumah sakit terdekat.

Semula warga RW 10 Antapani tidak menaruh curiga, jika seorang karyawan minimarket di kawasan tersebut mengidap virus corona. Aktivitas belanja berjalan normal seperti biasa. Minimarket tersebut termasuk ramai pengunjung karena letaknya yang strategis di pinggir jalan utama, yakni Jalan Kuningan Raya.

"Iya warga banyak yang kaget, ternyata minimarket tersebut tutup karena ada yang terkena virus corona. Saya juga termasuk yang sering belanja ke situ. Tapi, untungnya belakangan jarang keluar rumah. Termasuk pada tanggal 11 sampe 24 Maret saya nggak belanja. Kebetulan tidak ada barang yang diperlukan," kata Ibu Rohmani.

Jalur perlintasan

Yang dikhawatirkan, pembeli yang berkunjung ke minimarket tersebut, bukan hanya masyarakat sekitar. Karena lokasi minimarket tersebut berada di jalan perlintasan, sering juga warga luar Antapani mampir untuk membeli sesuatu. Mungkin kalau warga sekitar yang berbelanja, akan ingat sekaligus mengetahui kasus ini dengan cepat. Kalaupun ada yang tertular covid-19, dengan cepat sadar diri melakukan isolasi mandiri.

Sedangkan warga luar Antapani yang pernah mampir, apakah ingat pernah belanja di minimarket tersebut. Di samping itu, apakah yang bersangkutan sadar diri dan mau melakukan isolasi mandiri. Itu repotnya jika yang tertular warga di luar Antapani, yang memungkinkan sebaran virus corona makin meluas.

"Betul yang belanja di minimarket itu bukan saja warga sekitar. Sering terlihat juga mobil tiba-tiba parkir depan minimarket itu dan pembelinya turun untuk berbelanja. Diharapkan sih, warga luar Antapani yang pernah belanja di minimarket itu, mau sadar diri periksa ke puskesmas dan melakukan isolasi mandiri," kata Bapak Bambang, yang rumahnya berjarak 200 meter dari minimarket yang sekarang ditutup.

Saat ini, situasi dan kondisi di RW 10 Antapani masih dibilang kondusif. Walau begitu, ada sedikit kekakuan hubungan sesama warga. Mereka saling khawatir, jangan-jangan sudah ada yang tertular virus corona dari pegawai minimarket. Ada baiknya juga jika mereka akhirnya saling menutup diri, karena kalau masih terjadi kontak sesama mereka makin sulit menekan penyebaran virus corona.

Sebelumnya sempat ramai di pemberitaan ada seorang pegawai minimarket di Antapani yang positif mengidap covid-19. Pegawai yang dimaksud bernama RA yang beragama Kristen dan merupakan salah satu jemaat klaster Gereja Baranang Siang pada tanggal 11 Maret 2020.(Anwar Effendi)***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun